Mohon tunggu...
Bery Sandi Nur Cahya
Bery Sandi Nur Cahya Mohon Tunggu... -

Berkaryalah agar kamu bisa belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Reporter? Siapa Takut

28 Januari 2019   00:25 Diperbarui: 30 Januari 2019   13:00 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi Penyiaran Islam 2016, Jakarta Menjadi seorang reporter bukanlah suatu hal yang mudah. Segala tantangan dan cobaan pasti akan dihadapi dalam mengemban tugasnya. Reporter yang baik dan benar pasti akan memudahkan pekerjaannya saat sedang bertugas. Lalu bagaimakah menjadi reporter yang baik dan benar? Saya akan berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan dari seorang reporter bahkan news anchor yang jam terbangnya sudah tidak diragukan lagi, yaitu Andromeda Mercury. Berikut tips and triknya :

1. Baca, baca dan baca
Sudah menjadi kewajiban bagi seorang reporter untuk memiliki wawasan yang luas. Bagaimana mungkin jika menjadi seorang reporter, kita tidak memiliki pengetahuan tentang apa yang akan kita sampaikan nantinya. Maka dari itu baca, baca dan baca adalah kunci utama dari seorang reporter. Misalnya, seorang reporter akan melaporkan mengenai debat perdana Pilpres yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Secara tidak langsung, seorang reporter tersebut harus mencari informasi yang akurat dan terpercaya dari sumber yang ada, mengenai tema tadi.

2. Selalu belajar dari hal-hal baru
Tentu menjadi seorang reporter, harus giat belajar. Artinya setiap saat bertugas kita pasti akan menemukan hal-hal yang baru, yang mungkin saja belum pernah kita pelajari sebelumnya. Misalnya belajar tentang ilmu hukum seperti pasal-pasal, ketika kita akan melaporkan suatu permasalahan berupa tindak pidana.

3. Kemampuan berkomunikasi
Ketika basic dari seorang reporter bukan dari lulusan Ilmu Komunikasi, namun kemampuan berkomunikasi seperti public speaking harus dimiliki dalam jiwa seorang reporter. Ilmu ini akan berguna misalnya ketika kita akan melaporkan suatu peristiwa yang terjadi dikalangan masyarakat luas, contohnya aksi damai 212 di kawasan Monumen Nasional.

4. Memperhatikan situasi dan kondisi
Ketika seorang reporter sedang live report mengenai kejadian yang sedang berlangsung, maka harus menguasai sekaligus memperhatikan situasi dan kondisi yang ada disekitar. Contohnya, seorang reporter sedang mewawancarai keluarga korban Lion Air kemudian dipertengahan waktu, keluarga korban ini tiba-tiba pingsan karena sudah tidak sanggup lagi membendung kesedihan. Nah disini, seorang reporter harus tau apa yang akan dilakukannya, menolongnya terlebih dahulu atau melaporkan kejadian dan melanjutkannya dengan break.

5. Percaya diri
Tentu ketika seorang reporter hendak live report melaporkan peristiwa yang sedang terjadi, maka harus tampil berani di depan orang banyak dan yakin dengan apa yang akan disampaikan untuk masyarakat bersamaan informasi dari narasumber yang sedang didampinginya.

Nah mungkin itu saja sedikit ilmu yang bisa saya sampaikan, semoga kedepannya reporter di Indonesia selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalis. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun