-Kejujuran, dengan berjujur kita bisa menyapaikan apa adanya sesuai dengan fakta kepada teman pergaulan kita.
-Kebersihan, sebagai mahasiswa yang memiliki keimanan maka kita harus bisa menjaga kebersihan agar pesan yang kita sampaikan bisa diterima dengan nyaman dalam sisi psikologis.
-Berkata positif, ketika bahasa dimana mana sudah tidak mengenal sopan santun kita harus bisa mempertahankan perkataan positif.
-Hati, lisan dan perbuatan, semua itu saling tekait satu sama lain karena perkataan dan perbuatan baik yang kita lakukan itu mencerminkan hati kita.
-Pengawasan, segala sesuatu yang kita kerjakan itu diawasi oleh Allah SWT dengan menyadari kekuasaan yang Allah SWT membuat kita akan lebih berhati hati dalam melakukan segala sesuatu.
-Selektifitas dan validitas, kita akan menjadi mahasiswa yang lebih selektifitas dan validitas dalam segala urusan dunia maupun akhirat tak lupa juga dalam pergaulan mahasiswa yang toxic.
-Saling mempengaruhi, dengan komunikasi islami ini membuat kita mahasiswa bisa mempengaruhi pendapat, sikap dan perilaku yang baik kepada mahasiswa lainnya.
-Keseimbangan, membuat kita bisa menerima informasi dari segala pihak membiat kita menjadi seimbang dalam menghasilkan keputasan yang adil.
-Privasi, kita juga harus mengormati serta menghargai wilayah pribadi mahasiswa yang lain agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Tak luput dengan komunikasi yang efektif dalam perspektif islam kita juga harus memiliki: Intonasi yang lembut, menggunakan kata-kata yang tepat, menggunakan suara yang lemah lembut, memahami mental orang yang menerima pesan, bisa memahami kondisi dan situasi, menjauhi domunasi pembicaraan dan menghindari kata kata mencela dalam diskusi.
Komunikasi islam juga memiliki fungsi tersendiri dalam pergaulan mahasiswa, yaitu: