Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perpustakaan Nyata dan Digital Saling Melengkapi

14 Oktober 2015   15:27 Diperbarui: 14 Oktober 2015   17:52 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="iJakarta, perpustakaan digital yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Foto: Berthold DHS)"][/caption]

Luar biasa, paling tidak bagi saya seorang pencinta buku dan yang senang berkunjung ke perpustakaan. Senin (12/10) dan Selasa (13/10) ini, orang “nomor satu” dan orang “nomor dua” di DKI Jakarta, bersamaan meresmikan perpustakaan, yang berbeda “bentuk”nya dan berbeda tempatnya. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahajapurnama, meluncurkan aplikasi perpustakaan digital bernama iJakarta pada puncak Hari Anak Jakarta Membaca yang diselenggarakan di Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa, 13 Oktober 2015.

Sehari sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meresmikan perpustakaan di Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Pada peresmian itu, Djarot meminta agar semua Rusunawa milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dapat segera dilengkapi dengan perpustakaan.

Sementara pada acara Hari Anak Jakarta Membaca, Gubernur DKI Jakarta yang akrab dipanggil Ahok itu mengatakan, iJakarta diharapkan dapat mempermudah warga ibu kota mengakses buku-buku berkualitas dengan cara yang lebih mudah. Cukup menggunakan telepon genggam pintar (smartphone) dengan aplikasi android.

Di tengah-tengah “perdebatan” masih perlukah perpustakaan secara fisik di mana ada ruangan berisi rak-rak buku dan tempat membaca yang nyaman, saat orang sudah bisa mengakses beragam informasi secara digital dan online internet, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih untuk menyediakan keduanya. Di bawah kordinasi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin oleh Tinia Budiati, diupayakanlah penyediaan aplikasi android iJakarta, yang bisa diakses dengan smartphone.

Namun, BPAD DKI Jakarta bukan hanya menyediakan perpustakaan lewat jaringan aplikasi android di smartphone saja. Di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) yang terletak di kawasan Cikini Raya, Jakarta Pusat, juga ada perpustakaan yang dikelola instansi pemerintah tersebut. Perpustakaan itu bahkan mempunyai jam buka layanan publik sampai malam setiap harinya. Ruangan perpustakaan yang cukup nyaman dan anggota perpustakaan dapat meminjam buku untuk dibawa pulang, menyebabkan cukup banyak warga Jakarta yang datang. Kalau pun ada yang harus ditambah, adalah menyediakan pula jaringan internet tanpa kabel (wi-fi) secara gratis bagi pengunjung perpustakaan.

Apa pun itu, usaha yang telah dilakukan BPAD DKI Jakarta patut dipuji. Bila nanti setiap Rusunawa tersedia perpustakaan, akan lebih baik pula bila jaringan wi-fi gratis juga tersedia. Di samping tentu saja bila memungkinkan penyediaan beberapa smartphone dengan aplikasi android yang terhubung dengan jaringan internet. Ini akan memudahkan para penghuni Rusunawa untuk juga dapat menikmati buku-buku yang tersedia di iJakarta.

Sekaligus pula seperti dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, perpustakaan dapat dijadikan tempat belajar dan berinteraksi antarwarga. Tampaknya, inilah yang bakal menjadikan perpustakaan dalam bentuk fisik akan tetap diinginkan tetap dipertahankan keberadaannya. Berinteraksi secara langsung – yang sekaligus berarti juga bersosialisasi – antara pengunjung, staf perpustakaan, dan lainnya, menyentuh secara nyata buku-buku yang ada, membolak-balik halaman, merasakan “atmosfer” perpustakaan secara utuh, rasanya tetap belum dapat tergantikan dengan perpustakaan-perpustakaan digital atau perpustakaan online.

Meski seperti sudah disebutkan, keberadaan perpustakaan online seperti iJakarta juga membantu orang yang karena berbagai hal, sulit untuk mendapat akses langsung ke perpustakaan nyata. Jadi sudah tepat langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menjadikan fasilitas perpustakaan nyata dan perpustakaan digital serta online sekaligus. Keduanya saling melengkapi satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun