Walaupun demikian, merekac tetap menantikan upacara penutupan pada 11 Agustus 2023 malam hari, yang direncanakan akan dimeriahkan dengan konser para bintang KPop.
Beberapa kontingen juga ke luar dari arena perkemahan dan memilih tinggal di area yang lebih sejuk. Namun, mereka tetap kembali ke arena perkemahan pada pagi sampai sore hari untuk mengikuti berbagai acara yang ada, dan baru kembali ke penginapan di luar arena jambore pada malam hari.
Pada 7 Agustus 2023 terdengar kabar akan adanya Topan Khanun yang bakal melanda arena jambore. Maka, panitia kemudian memutuskan mengungsikan semua peserta dan panitia ke luar dari arena jambore untuk ditempatkan di asrama sekolah, asrama mahasiswa, hotel, dan penginapan lainnya.
Evakuasi besar-besaran itu dilaksanakan pada 8 Agustus 2023 dari pagi sampai menjelang malam hari. Termasuk kontingen Gerakan Pramuka yang berkekuatan 1.569 orang dievakuasi ke asrama mahasiswa Universitas Wonkwang.
Tentu ini membuat peserta merasa senang, karena tidak perlu lagi menderita kepanasan yang luar biasa teriknya di arena jambore. Sementara kegiatan dimodifikasi menjadi kegiatan wisata dan permainan seni serta olahraga di tempat penginapan masing-masing.
Pada 11 Agustus 2023 malam hari, semua berkumpul di Stadion Olimpiade di Seoul, ibukota Korea Selatan. Mereka menikmati konser KPop yang sangat meriah. Walaupun turun hujan -- dan untunglah semua peserta dibagian jas hujan oleh panitia -- acara berlangsung lancar dan sukses.
Demikianlah catatan-catatan yang tertuang dalam buku Jambore Dunia yang Diselamatkan Topan Khanun. Buku yang cetakan pertamanya langsung habis hanya seminggu setelah penerbitannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H