Pertemuan para kolektor benda-benda memorabilia kepanduan berlangsung meriah di Singapura pada Sabtu, 20 Juli 2024. Hampir seribu kolektor dan para pandu dari berbagai negara ikut hadir dalam acara yang digelar di gedung Kwartir Nasional (Kwarnas) Singapore Scout Association (SSA), organisasi nasional kepanduan di negara tersebut.
Acara bertajuk the Singapore International Friendship Fiesta (SIFF) adalah untuk keempat kalinya digelar. Pertama diadakan pada 2014, kedua pada 2015, ketiga pada 2017. Setelah sempat terhenti cukup lama karena pandemi Covid-19, Singapore Scout Collectors Club (SSCC) yang menjadi penyelenggara SIFF, kembali mengadakan di gedung Kwarnas SSA yang baru saja selesai direnovasi.
Kali ini, para peserta datang dari Australia, Filipina, Indonesia, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Macau, Malaysia, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, di samping dari Singapura sendiri. Selain para kolektor dan para pandu, tidak sedikit pula masyarakat umum, terutama orangtua para pandu, yang ikut menyaksikan acara tersebut.
Dari Indonesia, hadir dua kelompok. Pertama, komunitas kolektor yang tergabung dalam Indonesia Scout Collectors Society (ISCS) yang sekretariatnya berada di Jakarta. Kedua, para pramuka dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Batam, Kwartir Daerah (Kwarda) Kepulauan Riau. Komunitas ISCS dimotori para kolektor senior, di antaranya Kak Ahmad Rusdi, Kak Djoko Adi Walujo, Kak Berthold Sinaulan, Kak Andi Widjanarko, Kak Rapin Mudiardjo, Kak Taufik Umar Prayoga, Kak Mutiara Adriane, dan beberapa kakak dari Kwarcab Kota Tangerang, Kwarda Banten. Sementara dari Batam, dimotori oleh para pengurus Satuan Karya Pariwisata.
Suasana Persaudaraan
Pertemuan yang dibuka oleh Ketua Kwarnas SSA, Desmond Chong, selain menampilkan pameran berbagai benda memorabilia kepanduan dari berbagai negara, juga diisi beragam permainan menarik bagi para pandu yang hadir. Setiap peserta dibekali selembar kartupos, dan setelah berkunjung ke tiap gerai pameran yang ada, akan dibubuhkan cap stempel pada kartupos masing-masing. Sebagai penanda telah berkunjung ke gerai pameran yang ada.
Namun di luar itu, sangat terlihat suasana persaudaraan tanpa memandang perbedaan apa pun di antara yang hadir. Banyak yang sangat bergembira bertemu teman lama, tetapi tidak sedikit juga yang senang berkenalan dengan teman-teman baru. Suasana persaudaraan semakin hangat dengan aktivitas tukar-menukar benda kenangan. Mulai dari badge (lambang dari kain), pin (lambang dari plastik atau logam), benda filateli, bahkan tukar-menukar seragam, setangan leher dan lainnya.
Komunitas ISCS yang dipimpin Kak Ahmad Rusdi juga mendapat kehormatan diterima dan dijamu makan siang di Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di Singapura. Walaupun Dutabesar RI di sana sedang tidak ada karena ada tugas di Jakarta, tetapi komunitas ISCS disambut meriah oleh Deputy Chief of Mission (DCM), Bapak Sulistijo Djati Ismojo, dan para staf Kedubes RI di sana. Ketika berlangsungnya SIFF k-4 itu, Bapak Sulistijo Djati Ismojo, yang mengenakan batik juga sempat hadir menyaksikan acara tersebut.