Seorang Pembina Pramuka dari Indonesia, Berthold Sinaulan, memperoleh penghargaan dari Thailand. Penghargaan tersebut diberikan oleh National Scout Organization of Thailand (NSOT), organisasi nasional kepanduan di Thailand. Penghargaan tersebut diberikan bersamaan dengan pembukaan lokakarya "Brand Strategy and Management" yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand, dari 4 sampai 8 Juni 2024.
Penghargaan berupa lencana dan sertifikat Good Service Award (GSA) itu ditandatangani oleh Settanun Ungkulpasvich, Ketua dari Komisi Ahli (Expert Committee) NSOT. Penyerahan sertifikat dan penyematan lencana GSA dengan pita berwarna ungu itu diserahkan langsung oleh Settanun Ungkulpasvich.
Selain Berthold Sinaulan, penghargaan juga diterima oleh Addison Ng Koon-tat, salah satu wakil dari Scout Association of Hong Kong (SAHK), organisasi nasional kepanduan di Hong Kong. Baik Berthold maupun Addison hadir dalam lokakarya tersebut, dalam kapasitas sebagai anggota Subkomite Komunikasi dan Hubungan Luar (Communications and External Relations Subcommittee) Kepanduan Asia-Pasifik. Berthold merupakan Wakil Ketua I dan Addison merupakan wakil kaum muda (Youth Representative).
Subkomite tersebut dipimpin oleh Dr. Laura Lo (Hong Kong) sebagai Ketua, dan Sara Ma (Taiwan) sebagai Wakil Ketua II, serta anggota Mohammad Naufal (Malaysia) dan Wachirawit Phensangthananon (Thailand). Mereka adalah yang hadir di Bangkok, Thailand. Anggota subkomite lain yang tidak hadir termasuk dari Pakistan dan Srilanka dengan penasehat Mohammad Rafiqul Islam dari Bangladesh.
Dalam lokakarya yang dihadir oleh 42 peserta dari Brunei Darussalam, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Maldives, Nepal, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Peserta dari Indonesia adalah Lina Marlina, seorang Pembina Pramuka putri dari Kwartir Cabang Tasikmalaya, Kwartir Daerah Jawa Barat. Hadir pula Direktur Regional Kepanduan Asia-Pasifik, JR Pangilinan dari Filipina, dan Ketua Kwartir Nasional Persekutuan Pengakap Malaysia, Nasaruddin Shamsuddin.
Lokakarya ini akan membahas mengenai pentingnya melakukan strategi dan manajemen terkait "brand" atau merk kepanduan agar lebih dikenal masyarakat dan keberadaannya dirasakan oleh masyarakat. Sekaligus membantu memperkenalkan berbagai upaya gerakan kepanduan dalam memberikan pendidikan karakter bagi kaum muda melalui berbagai kegiatan positif, termasuk melaksanakan bakti masyarakat oleh para anggota gerakan kepanduan yang hasilnya dapat dirasakan secara langsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H