Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kata-kata Terindah tentang Ibu dari Penyair Indonesia

25 Februari 2021   21:37 Diperbarui: 25 Februari 2021   21:44 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu lagi buku yang memperkaya khazanah literasi Indonesia diterbitkan. Kali ini antologi puisi bersama 106 penyair Indonesia. Digagas oleh Ngadiyo, pegiat literasi di Tanah Air, antologi yang dicetak dengan sampul tebal (hard cover) ini berjudul Ibu dengan subjudul "Kata-kata terindah tentang Ibuku".

Buku setebal 238 halaman dengan perancang sampul Abdul M dan penata letak Zuni S. Fitri itu diterbitkan oleh Penerbit Diomedia. Bernomor ISBN 978-623-7880-55-4, dalam kata pengantarnya Ngadiyo mengatakan, puisi-puisi dalam buku tersebut bermula dari peringatan Hari Ibu. "Kami mengundang publik Indonesia untuk mengabadikan kata-kata terindah tentang ibu dalam bentuk puisi di penghujung tahun 2020," tulisnya.

Ngadiyo yang juga menjadi kurator dalam penerbitan antologi ini menyebutkan pula bahwa "ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir-bibir manusia. Dan 'Ibuku' merupakan sebutan terindah," sambuingnya.

Penyair-penyair yang menampilkan karyanya dalam antologi itu berasal dari beragam latar belakang. Hal itu juga tercermin dari puisi-puisi yang ditampilkan. Namun yang pasti, semua puisi itu menyiratkan kecintaan para penyair pada ibu mereka.

Salah satu puisi karya Berthold Sinaulan yang berjudul "Bagaimanakah?", bagian akhirnya bertuliskan:

"Maka begitulah tetap terbata-bata

tak seujung kuku pun adanya

pada ibu bakti kujalankan

selalu kalah oleh cintanya

cinta ibu yang tak terkalahkan!"

Memberi Kesempatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun