Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tren Tanaman Hias 2021: Aglonema Masih Berjaya

14 Januari 2021   17:43 Diperbarui: 14 Januari 2021   17:52 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman hias Aglonema berbagai jenis. (Foto: Koleksi Kak Fitri)

Aglonema tampaknya masih akan berjaya dalam tren tanaman hias 2021. Paling tidak begitulah yang dikemukakan sejumlah anggota Gerakan Pramuka penggemar tanaman hias. Bagi Pramuka menumbuhkan dan merawat tanaman hias memang tak terlalu berlebihan, karena sejak usia dini telah dididik untuk selalu "cinta alam dan kasih sayang sesama manusia".

Pada semua golongan peserta didik Pramuka, mulai dari Pramuka Siaga (7-10 tahun) sampai Pramuka Pandega (21-25 tahun), kecintaan pada alam dan termasuk di dalamnya kecintaan pada tanaman dan tumbuhan, selalu menjadi salah satu topik pendidikan penting. Bagi Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega bahkan ada semacam spesialisasi minat yang dikenal dengan nama Satuan Karya (Saka).

Saka adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Saat ini ada 11 Saka yang telah dikukuhkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Di antara ke-11 Saka itu, terdapat Saka Tarunabumi yang mendidik dalam bidang pertanian dan perikanan, Saka Wanabakti dalam bidang kehutanan, dan Saka Kalpataru dalam bidang lingkungan hidup. Paling tidak di ketiga Saka itu, pemahaman tentang tanaman hias juga diajarkan kepada para anggota Saka.

Calathea

Calathea Black Lipstick. (Foto: Kak Fitri)
Calathea Black Lipstick. (Foto: Kak Fitri)

Untuk tren tanaman hias 2021, dikabarkan Calathea. Mungkin nama Calathea sebagai tanaman asli dari Amerika Selatan masih asing, tetapi banyak di antara kita yang sudah pernah melihatnya. Memiliki daun yang lebar dan terlihat cantik, tanaman ini banyak menghiasi rumah-rumah. Baik yang ditanam langsung di tanah maupun yang ditanam dan dirawat di dalam pot bunga.

Ada yang menyamakan Calathea dengan Caladium (Keladi), namun ada pula yang membedakannya, walaupun bentuk daunnya mirip. Bagi Kak Fitri, seorang Pembina Pramuka dari Lampung, yang diperkirakan bakal jadi tren di tahun ini adalah Calathea Velvet, meski pun Kak Fitri sendiri lebih menyukasi Calathea Black Lipstick. Demikian pula Keladi Tengkorak Silver, tampaknya akan disukai para penggemar tanaman hias tahun ini.

Lalu bagaimana dengan Aglonema yang telah populer tahun lalu? Diperkirakan Aglonema tetap akan banyak disukai dan masih berjaya pada 2021 ini. Namun sebagian besar orang akan membeli dan merawat Aglonema yang harganya terjangkau. Kak Fitri mencontohkan, Aglonema Big Roy di salah satu toko tanaman di Tangerang Selatan harganya bisa mencapai Rp 600.000 satu pot, sedangkan di desanya di Lampung harganya hanya antara Rp 60.000 sampai Rp 80.000 per pot.

Kak Fitri memberikan peragaan merawat tanaman hias. (Foto: Koleksi Humas Kwarnas)
Kak Fitri memberikan peragaan merawat tanaman hias. (Foto: Koleksi Humas Kwarnas)
Berapa pun harga tanaman hias yang ada, merawat tananam hias sebenarnya juga memberikan manfaat yang baik bagi para penggemarnya. Mulai dari membantu mendapatkan kualitas udara yang lebih baik dan segar bila kita dikelilingi tanaman termasuk tanaman hias, membantu meningkatkan konsentrasi, meredakan stress dan memperbaiki suasana hati menjadi lebih gembira, tenang, dan sabar, yang berarti meningkatkan juga semangat dan produktivitas kita dalam keseharian kehidupan kita.

Bagaimana dengan Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun