Sejak awal didirikannya gerakan kepramukaan atau dalam Bahasa Inggris disebut the Scouting movement, musik telah menjadi bagian penting sebagai salah satu media pembelajaran bagi para anggotanya. Itulah sebabnya bagi banyak Pramuka atau yang dalam Bahasa Inggris disebut Scout, segala sesuatu tentang musik yang terkait dengan organisasi kepramukaan itu selalu menjadi perhatian. Termasuk dalam musik 90s atau musik era tahun 1990-an.
Pada era musik 90s, salah satu band  rock alternatif yang cukup populer adalah Scout yang berasal dari Michigan, Amerika Serikat (AS), namun kemudian berpindah markasnya ke New York. Walau pun kelompok musik ini bukan musik Pramuka, tetapi penggunaan nama Scout, menyebabkan banyak kalangan pramuka di Amerika Serikat dan negara lainnya, yang menyenangi Scout.
Dimotori oleh perempuan vokalis dan pemain musik utama, Ashen Keilyn, kelompok empat musisi rock alternatif ini dibentuk pertama kali pada 1993. Debut extended play (EP) Someplace Would Be Nice lima tahun setelah kemunculannya pertama, membuat Scout dilirik para pencinta musik indie. Apalagi sang vokalis, Ashen Keilyn, disebut-sebut mempunyai keterampilan permainan gitar yang membuat kagum penonton.
Setelah hampir sepuluh tahun dan dengan formasi baru, Ashen Keilyn, menggebrak blantika musik dengan albumnya With All Those Relays. Sebelumnya, pada 1999 Scout juga tampil memukau dengan lagunya Seemed Like a Good Idea at the Time pada film serial televisi The Sopranos.
Dari Inggris
Namun kelompok musik ini tidak dapat digolongkan dalam era musik 90s. Walau pun para anggota kelompok musik in telah mengenal sejak kecil di saat mereka masih sekolah, namun baru pada 1998 Roy Stride dan Greg Churchouse mulai bermain musik kecil-kecilan di beberapa tempat di barat kota London. Di sinilah Greg Churchouse mulai menempa kemahiran sebagai basis yang terampil.
Setelah memasuki era 2000-an, baru Scouting for Girls benar-benar resmi dibentuk dengan musik demo pertama mereka Keep on Walking yang memukau para juri dalam suatu kompetisi musik di Glastonbury pada 2005. Selanjutnya, baru tiga tahun kemudian karya musik mereka meraih puncak tangga lagu UK Album Chart.
Di Indonesia
Pada saat berapi unggun atau malam hari ketika ada pentas seni, lagu-lagu dari musik 90s banyak ditampilkan para Pramuka di masa itu. Termasuk juga lagu Kemesraan karya Franky dan Johnny Sahilatua. Meski pun lagu ini sebenarnya diciptakan pada 1988, namun pada era musik 90s, lagu ini menjadi cukup populer. Biasanya lagu ini dinyanyikan di akhir acara di malam hari menjelang usainya suatu perkemahan atau pertemuan. Setelah bersama-sama sekian waktu, saatnya berpisah untuk kembali ke tempat masing-masing. Maka menyanyilah lagu Kemesraan: ".... Kemesraan ini janganlah cepat berlalu/kemesraan ini ingin kukenang selalu/hatiku damai jiwaku tentram di sampingmu/hatiku damai jiwaku tentram bersamamu...".