Secara umum SOP manajemen risiko yang dikenal adalah bagaimana mengusahakan gedung dan koleksi museum tetap aman. Misalnya dari bahaya kebakaran, banjir dan bencana alam lainnya, sampai mencegah kerusakan atau pencurian benda koleksi.
Kini SOP manajemen risiko menjadi bertambah. Banyak museum sudah mulai melakukannya. Misalnya dengan mengukur suhu tubuh staf dan pengunjung yang memasuki museum dan meminat siapa pun menggunakan masker.Â
Cukup banyak museum juga sudah menyediakan tempat cuci tangan, baik dengan menggunakan saluran air mengalir maupun dengan menggunakan larutan pencuci tangan (hand sanitizer).
Tak kalah pentingnya adalah membatasi jumlah pengunjung dalam suatu waktu tertentu, dan setelah pengunjung yang ada di dalam keluar, baru boleh masuk pengunjung lainnya. Di samping tentu saja tetap menjaga jarak antara satu pengunjung dengan pengunjung lainnya di dalam museum.
Di sini tentu dibutuhkan pula pemandu museum dalam jumlah yang cukup memadai, karena tidak bisa lagi seorang pemandu museum melayani puluhan pengunjung yang berdekat-dekatan untuk mendengarkan dan melihat penjelasan pemandu museum yang ada.
SOP manajemen risiko juga harus dibuat terkait dengan alur jalan pengunjung, dan bila ada situasi mendadak, maka perlu ada alternatif jalan keluar museum yang tidak membuat pengunjung berdesak-desakan di satu pintu. Apalagi sampai dorong-mendorong dan melakukan kontak fisik antarpengunjung.
Menyentuh dan Meraba
Di beberapa museum pada masa sebelum pandemi Covid-19 juga tersedia ruang atau tempat khusus di mana pengunjung dapat merasakan pengalaman menyentuh dan merasa benda reproduksi koleksi yang ada.Â
Beberapa museum seni rupa bahkan menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk membuat karya seni rupa dengan peralatan yang ada di museum itu.
Ruang yang dapat disebut sebagai ruang interaksi untuk menyentuh dan merada serta merasakan koleksi museum atau permainan yang ada, tentu saja harus dijaga. Banyak cara yang bisa dilakukan.Â
Mulai dari mengharuskan pengunjung menggunakan sarung tangan sekali pakai untuk memegang benda yang ada, sampai sering membersihkan benda-benda yang kerapkali digunakan pengunjung.Â