Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pramuka Bersatu dan Bangkit Menanggulangi Covid-19

28 Oktober 2020   21:08 Diperbarui: 28 Oktober 2020   21:12 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang dilaksanakan para Pramuka di Cibubur, Jakarta Timur, pada 28 Oktober 2020 pagi. (Foto: Humas Kwarnas)

Sejalan dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yaitu "Bersatu & Bangkit", para Pramuka juga menancapkan tekadnya untuk bersatu dan bangkit membantu penanggulangan pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda di Indonesia dan di seluruh dunia.

Tekad itu disampaikan para Pramuka dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, yang sekaligus Apel Kesiagaan Relawan Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 di Komplek Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, pada 28 Oktober 2020 pagi hari.

Upacara yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat itu, diikuti utusan Pramuka dari Jabodetabek. Selain itu, juga disiarkan secara langsung melalui live streaming, sehingga bisa diikuti di 34 kwartir daerah (kwarda) pada tiap provinsi di Indonesia. Di tiap kwarda, peserta upacara juga dibatasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pada awal sambutannya, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso mengungkapkan kembali peran organisasi kepramukaan pada Kongres Pemuda ke-2 tahun 1928 yang menghasilkan putusan kongres, dan kemudian dikenal dengan nama Sumpah Pemuda tersebut.

Poster upacara Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang dilaksanakan Gerakan Pramuka. (Foto: Humas Kwarnas)
Poster upacara Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang dilaksanakan Gerakan Pramuka. (Foto: Humas Kwarnas)
"Seperti kita ketahui, dalam Kongres Pemuda II tahun 1928 itu, hadir pula wakil-wakil dari organisasi kepanduan yang kini bernama Gerakan Pramuka. Putusan Kongres Pemuda II Tahun 1928 yang kemudian dikenal dengan nama Sumpah Pemuda, antara lain menyebutkan juga keberadaan kepanduan, dengan salah satu asas Sumpah Pemuda tersebut adalah pendidikan dan kepanduan," kata Kak Budi Waseso, yang ditambahkannya, "Di dalam kongres itu, untuk pertama kalinya diperdengarkan pula lagu "Indonesia Raya" karya WR Supratman, yang kelak menjadi lagu kebangsaan kita. Dalam lirik lagu itu terdapat dua kali kata pandu disebutkan, yaitu pada stanza pertama dan stanza ketiga. Ini membuktikan bahwa sejak lahirnya Sumpah Pemuda, kepanduan yang kini bernama Gerakan Pramuka, sudah ikut memainkan peranan penting di dalamnya".

Pada bagian lain sambutannya, Kak Budi Waseso mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 ini berlangsung dalam suasana prihatin.

Seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia sedang dalam keadaan krisis, akibat adanya pandemi Covid-19. Bermula dari krisis kesehatan, kini krisis itu merembet pula menjadi krisis ekonomi yang berdampak bagi kita semua.

"Itulah sebabnya, kami mendukung tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, yaitu Bersatu dan Bangkit. Tema tersebut sejalan dengan apel kesiagaan Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 yang kita selenggarakan juga pada hari ini. Kita semua memang harus bersatu dan bangkit untuk dapat menanggulangi pandemi Covid-19 ini semaksimal mungkin," tegasnya.

Kesiapan peralatan penanggulangan pandemi Covid-19 yang dilaksanakan Gerakan Pramuka. (Foto: Humas Kwarnas)
Kesiapan peralatan penanggulangan pandemi Covid-19 yang dilaksanakan Gerakan Pramuka. (Foto: Humas Kwarnas)
Kak Budi Waseso juga mengulangi kembali arahan dari Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka. Yaitu, agar di lingkungan Gerakan Pramuka dapat ditumbuhkan dua gerakan, Gerakan Kedisiplinan Nasional dan Gerakan Kepedulian Nasional.

"Melalui Gerakan Kedisiplinan Nasional, para Pramuka diharapkan dapat menjadi contoh perilaku disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada. Mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, menggunakan masker, dan menjaga jarak di keramaian. Sementara, melalui Gerakan Kepedulian Nasional, para Pramuka diharapkan untuk terus peduli membantu sesama warga masyarakat yang mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19 ini," katanya.

Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden, Kwartir Nasional telah membentuk Satuan Tugas Pramuka Peduli Covid-19. Satgas yang dipimpin Komandan Satgas oleh Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, merupakan kelanjutan dari Satgas yang telah ada sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun