Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamat Hardiknas, Kapan Harbudnas?

2 Mei 2020   16:26 Diperbarui: 2 Mei 2020   16:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama para sastrawan/penyair di Kongres Kebudayaan Indonesia 2018. (Foto: koleksi BDHS)

Tanggal 2 Mei tiba lagi. Selamat Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional), yang memang kita peringati setiap 2 Mei. Di instansi pemerintah, tentu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang paling berperan dalam memperingati Hardiknas. Namun karena kementerian itu bukan saja mengampu kegiatan pendidikan tetapi juga kegiatan kebudayaan, kini menjadi pertanyaan kapan tanggal peringatan Harbudnas atau Hari Kebudayaan Nasional?

Dua tahun lalu, di penghujung 2018, Kemendikbud pernah menyelenggarakan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI). Bahkan Presiden Joko Widodo ikut hadir dalam puncak kegiatan KKI 2018 tersebut. Kongres yang dihadiri para budayawan dan peminat kebudayaan dari seluruh Indonesia, dan bahkan beberapa dari luar negeri.

Kongres itu juga sekaligus memperingati 100 tahun Kongres Kebudayaan pertama di Tanah Air kita yang ketika itu masih bernama Hindia-Belanda. Pada 5-7 Juli 1918 di Bangsal Kepatihan Keraton Surakarta (Solo), dilangsungkan Kongres Kebudayaan. Waktu itu, sembilan orang pemapar atau pemrasaran yang tampil, 5 orang Jawa dan 4 orang Belanda.

Terkait dengan tanggal pelaksanaan kongres itu, ada yang sempat berpandangan, tanggal pembukaannya pada 5 Juli saja yang dijadikan Hari Kebudayaan Nasional (Harbudnas), untuk berdampingan dengan Hardiknas yang telah ada. Namun ada yang kurang setuju. Alasannya, itu sebenarnya bukan kongres kebudayaan Indonesia atau katakanlah Hindia-Belanda namanya saat itu, tapi sekadar kongres kebudayaan Jawa. Malah menurut sumber, tadinya hanya akan digelar Kongres Bahasa Jawa, yang selanjutnya diperluas menjadi Kongres Kebudayaan Jawa.

Jadi kapan tanggal yang cocok untuk Harbudnas? Bagaimana kalau dipilih saja tanggal 9 Mei? Pada tanggal itu, tepatnya 9 Mei 1959 dilaksanakan suatu estafet kibar panji Lembaga Kebudayaan Nasional yang dibawa dari Jakarta menyusuri sejumlah kota sampai ke Solo, dan tiba pada 19 Mei 1959.

Nama lembaga itu juga secara tegas menyiratkan istilah "kebudayaan nasional". Lembaga kebudayaan tersebut digagas dan diketuai oleh sastrawan terkenal, Sitor Situmorang.   Sayangnya, masih ada yang kurang setuju. Alasannya walaupun namanya Lembaga Kebudayaan Nasional, namun sebenarnya itu berafiliasi kepada salah satu partai politik, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI).

Lalu kalau begitu bagaimana? Sampai sekarang bisa dikatakan belum ada peringatan Harbudnas. Tanggal yang cocok untuk peringatan Harbudnas juga masih harus dicari dengan teliti. Hanya Kota Makassar di Sulawesi Selatan yang sudah menetapkan Hari Kebudayaan. Tanggal yang diplih 1 April. Rencananya 1 April 2020 akan ada berbagai acara kebudayaan, namun karena wabah Covid-19 tampaknya beragam acara kebudayaan itu harus ditunda.

Saat ini, Indonesia telah memiliki Undang-Undang terkait kebudayaan. UU No. 5 Tahun 2017 tersebut diberi nama UU tentang Pemajuan Kebudayaan. Setelah melalui berbagai rapat dan pertemuan, akhirnya UU tentang Pemajuan Kebudayaan itu disahkan dengan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo secara resmi di Jakarta pada 24 Mei 2017, dan diundangkan di Jakarta pada 29 Mei 2017 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yassona H. Laoly.

Ini salah satu alternatif tanggal yang dapat dipilih, yaitu 24 Mei ketika Presiden Joko Widodo menandatangani UU tentang Pemajuan Kebudayaan tersebut. Kalau tanggal ini yang dipilih, maka seluruh Bulan Mei dapat juga dijadikan Bulan Pendidikan dan Kebudayaan. Pada 2 Mei Hardiknas, lalu pada 24 Mei Harbudnas.

Di antara 2 Mei dan 24 Mei ada juga tanggal penting bersejarah, yaitu 20 Mei yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, melalui organisasi Boedi Oetomo (Budi Utomo). Kebangkitan akan kesadaran berbangsa (dan juga berkebudayaan) yang dimotori oleh organisasi yang didirikan oleh mereka yang berada di lingkungan pendidikan, yaitu di Sekolah Kedokteran STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Bagaimana menurut Anda? Setuju? Tidak? Atau Anda punya pilihan tanggal lagi untuk dijadikan Harbudnas atau Hari Kebudayaan Nasional?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun