"Presiden restui Budi Waseso menjadi calon Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas ) Gerakan Pramuka", demikian isi berita kepramukaan beberapa hari ini di sejumlah media massa. Komisaris Jenderal Pol (Purn) Budi Waseso yang kini juga Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) pun telah menyatakan kesiapannya.
Budi Waseso memang merupakan satu dari 11 nama yang dicalonkan kwartir daerah, satuan organisasi Gerakan Pramuka di tingkat provinsi, untuk menjadi Ketua Kwarnas masa bakti 2018-2023, yang pemilihannya akan dilakukan pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kendari, Sulawesi Tenggara, 25 sampai 29 September 2018. Ketua Kwarnas sekarang, Adhyaksa Dault, juga ikut menjadi calon lagi dalam pemilihan kali ini.
Seperti diberitakan, setelah dicalonkan oleh kwartir daerah, Budi Waseso menceritakan dirinya memang mendengar bahwa Presiden telah setuju dengan pencalonannya itu. Bagi Budi Waseso, izin dan restu Presiden dianggapnya penting, karena dia masih bekerja langsung di bawah Presiden. Awalnya, Budi Waseso mendengar itu dari Menteri Dalam Negeri dan beberapa pejabat lainnya. Lalu dia bertanya langsung kepada Presiden, dan dijawab Presiden bahwa dia memang diizinkan karena banyaknya permintaan dari arus bawah.
Adanya izin dan restu Presiden itu membuat Budi Waseso semakin siap mencalonkan diri. Seperti diberitakan juga, Budi Waseso menyebutkan kesiapannya itu bukan karena dia mengejar jabatan, tetapi karena ingin membaktikan diri pada bangsa dan negara ini. "Hidup hanya sekali, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Berusaha berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara," tutur Budi Waseso sambil menambahkan, salah satu caranya, membantu generasi muda menjadi manusia yang lebih baik, seperti tujuan Gerakan Pramuka.
Dirinya akan membantu memberdayakan organisasi pendidikan itu menjadi lebih bermanfaat bagi generasi muda yang menjadi anggotanya, dan sekaligus membantu program-program yang saat ini tengah dijalankan Pemerintah. Misalnya, program Revolusi Mental yang merupakan salah satu program andalan Presiden Joko Widodo, dengan memberikan pendidikan karakter untuk memperkuat jati diri generasi muda sebagai calon pemimpin di masa depan.
Sebagai mantan Kepala Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso juga ingin menjadikan Gerakan Pramuka sebagai wadah untuk menangkal pengaruh narkoba dan sekaligus menjadikan anggota-anggotanya sebagai kader anti narkoba di mana pun mereka berada. "Bahaya narkoba sangat mengancam negeri ini, harus kita cegah dan tangkal, antara lain melalui Pramuka," ujarnya tegas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H