Bahan presentasi tentang kewajiban Pramuka Garuda. (Foto: ISJ)
Disebutkan pula, menjadi Pramuka Garuda bukanlah akhir, namun justru awal. Menjadi Pramuka Garuda dan Anggota ATAS yang diakui seluruh dunia tentu membanggakan. Tetapi ada kewajiban sebagai Pramuka Garuda. Antara lain, mempertahankan prestasi sebagai yang terbaik, ingat "aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku....". Lalu, selalu menolong dan siap membantu mulai dari keluarga sendiri sampai masyarakat luas.
Kemudian juga menghasilkan usaha-usaha yang berguna, mulai dari proyek prakarya/kerajinan tangan sampai proyek-proyek bakti masyarakat, seperti contohnya bahu-membahu memperbaiki mushala yang rusak, memperbaiki jalan, membersihkan lingkungan, dan sebagainya.Berusaha untuk hidup mandiri, misalnya menabung dan melakukan usaha-usaha yang dapat menambah penghasilan sendiri, mulai dari menjual hasil karya, mengumpulkan barang bekas lalu dijual, dan sebagainya.
Empat anggota Pramuka Garuda terbaru menjelang dikalungkan lencana Pramuka Garuda. (Foto: R. Andi Widjanarko, ISJ)
Serta yang tak kalah pentingnya, sebagai warga negara
Indonesia yang baik, selalu ingat Merah Putih, Pancasila, dan UUD 1945. Dalam kaitan ini, seorang Pramuka Garuda juga harus selalu menunjukkan niat untuk hidup damai dalam persaudaraan, saling bantu-membantu sesama anak bangsa, tanpa membedakan suku, agama, ras, atau apa pun latar belakang golongannya.
Jadilah Pramuka Garuda, terbang tinggi menjaga dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya