Sekitar 5000 peserta Karang Pamitran Nasional (KPN) sedih. Baru kali inilah pertemuan nasional Gerakan Pramuka yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) tidak dihadiri oleh Ketua Kwarnas sendiri.Â
Kegiatan KPN yang diselenggarakan di Desa Lebakharjo, Malang, Jawa Timur itu, dari 13 sampai 19 Agustus 2018 dihadiri oleh perwakilqn Pembina dan Pelatih Pembina Pramuka se-Indonesia. Acara ini sebenarnya telah disiapkan sejak lama dan tadinya direncanakan akan dibuka oleh Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Pramuka.Â
Bahkan surat undangan juga telah dilayangkan ke Istana pada April 2018. Namun Juni 2018, Kwarnas justru melayangkan surat ke Istana untuk menghadiri apel besar Hari Pramuka 14 Agustus 2018 di Cibubur, Jakarta Timur. Akibatnya Presiden kemudian menghadiri apel besar di Cibubur.Â
Suatu hal yang dapat dimaklumi, karena sulit bagi Kepala Negara hadir di dua acara suatu organisasi dalam waktu berdekatan. Apalagi Agustus merupakan bulan sibuk bagi Presiden RI.
Jadilah KPN kali ini acara yang paling sepi dengan kehadiran pejabat dan pimpinan nasional. Untung ada  Gubernur Jawa Timur yang membuka KPN.
Lalu ke mana Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault?
Setelah apel besar di Cibubur, Ketua Kwarnas memimpin Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018 di Cibubur, lalu 18 Agustus 2018 hadir di acara Hari Pramuka yang diadakan Kwartir Daerah Riau di Pekanbaru.
Sampai acara penutupan KPN pada 18 Agustus 2018 malam hari, Ketua Kwarnas tidak juga hadir di Lebakharjo. Meski sedih seolah tidak dianggap pimpinannya sendiri, para Pembina dan Pelatih Pembina Pramuka tetap bersemangat berbakti membina kaum muda Indonesia, sesuai slogan mereka "Ikhlas bakti bina bangsa ber budi bawa laksana".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H