Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamat Hari Pramuka, Saatnya Mencari Pemimpin Baru

14 Agustus 2018   08:56 Diperbarui: 14 Agustus 2018   09:48 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Munas Gerakan Pramuka. Tanggal pelaksanaannya diundur seminggu dari yang tertulis. (Foto: Kwarnas Gerakan Pramuka)

Masa bakti kali ini juga ditandai dengan kurang harmonisnya hubungan antara Ketua Kwarnas dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Padahal Menpora adalah bagian dari Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Pramuka dan sekaligus pemegang anggaran pemerintah (APBN) untuk kegiatan kepramukaan. Sampai-sampai terjadi pertikaian terbuka di antara keduanya.

Belum lagi sempat beredar kabar kehadiran Adhyaksa Dault dalam suatu pertemuan Hizbut Tahir Indonesia (HTI), organisasi yang kini dinyatakan terlarang oleh Pemerintah RI. Walau pun memang kehadiran Adhyaksa Dault adalah sebagai pribadi dan itu dilakukannya sebelum HTI dinyatakan terlarang. Adhayksa juga telah mengatakan bahwa dirinya hanya diundang dan dia tetap setia pada NKRI berdasarkan Pancasila.

Logo Karang Pamitran Nasional. (Foto: Kwarnas Gerakan Pramuka)
Logo Karang Pamitran Nasional. (Foto: Kwarnas Gerakan Pramuka)
Apa pun yang terjadi, tetap harus dicatat bahwa Kwarnas masa bakti ini berhasil menyelesaikan sejumlah program kegiatan penting. Seperti Lomba Tingkat V dan Jambore Nasional 2016 untuk para Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Raimun Nasional 2017 untuk para Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pandega (21-25 tahun), serta yang kini diadakan Karang Pamitran Nasional 2018 untuk Pembina dan Pelatih Pembina di atas 25 tahun.

Namun persoalan besar masalah dana, yang menjadi tersendat-sendat akibat pertikaian antara Ketua Kwarnas dan Menpora, menunjukkan bahwa Gerakan Pramuka memang masih belum bisa mandiri. 

Saatnya mencari pemimpin baru, Ketua Kwarnas, yang mampu menjadikan Gerakan Pramuka mandiri dan tetap berkordinasi serta berhubungan baik dengan semua pemangku kepentingan, yaitu Pemerintah, swasta, masyarakat, dan orangtua anggota Pramuka.

Sejalan dengan tema Hari Pramuka ke-57 yaitu "Pramuka Perekat NKRI", diharapkan pemimpin baru yang benar-benar dapat mewujudkan tema itu, merekatkan semua lapisan masyarakat, dan tidak ada lagi pertikaian baik di lingkungan internal maupun eksternal. 

Selamat Hari Pramuka ke-57, semoga Pramuka Indonesia semakin mandiri, maju, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun