Menyambut Hari Pramuka ke-57 pada 14 Agustus 2018, Direktorat Pos Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama PT Pos Indonesia menerbitkan benda filateli unik, berupa Sampul Peringatan (SP). Benda filateli yang disebut SP adalah sampul (amplop surat) yang diterbitkan khusus untuk memperingati suatu peristiwa. Di bagian kiri depan terdapat gambar dan tulisan tentang peristiwa yang diperingati, dan di bagian kanan depan ditempel prangko yang sedapat mungkin sama temanya, serta cap (stempel) pos khusus.
Kali ini, SP tersebut selain untuk memperingati Hari Pramuka ke-57, juga sekaligus menandai berlangsungnya Karang Pamitran Nasional 2018 yang diadakan di Desa Lebakharjo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dari 13 sampai 19 Agustus 2018.Â
Karang Pamitran adalah perkemahan semacam jambore, tetapi untuk orang dewasa, para Pembina dan Pelatih Pembina Pramuka. Bila jambore adalah perkemahan untuk Pramuka Penggalang (11-15 tahun), maka Karang Pamitran adalah perkemahan untuk mereka yang berusia di atas 25 tahun.
Pemilihan Lebakharjo sebagai arena Karang Pamitran, antara lain karena desa tersebut juga merupakan desa bersejarah bagi Gerakan Pramuka. Pada 1978 atau 40 tahun lalu, berlangsung Perkemahan Wirakarya Asia-Pasifik, suatu perkemahan bakti bagi para Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pandega (21-25 tahun).
Kali ini, tidak ada penerbitan prangko khusus. Tetapi PT Pos Indonesia menyiapkan prangko Prisma dengan gambar logo Karang Pamitran Nasional 2018. Prangko Prisma atau lengkapnya Prangko Identitas Milik Anda, adalah prangko resmi yang bagian tengahnya kosong, sehingga dapat dicetak dengan gambar sesuai permintaan. Sama dengan prangko reguler lainnya, prangko Prisma juga dapat digunakan untuk berkirim surat.
Penerbitan benda filateli berupa SP ini menurut rencana akan ditandatangani oleh Pembina Upacara pada Apel Besar Hari Pramuka ke-57 tingkat nasional yang akan diadakan di Bumi Perkemahan Pramuka Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, pada 14 Agustus 2018 sore hari.Â
Dijadwalkan, Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Pramuka akan bertindak selaku Pembina Upacara dalam apel besar itu.
Terkait dengan penjualan kepada umum diperkirakan akan segera habis, mengingat jumlah peserta Karang Pamitran Nasional 2018 yang mencapai 7.000 orang, belum ditambah peserta Apel Besar Hari Pramuka. Memang tidak semuanya berminat, tapi pasti cukup banyak yang ingin mengoleksi sebagai kenangan mengikuti peristiwa penting ini.
Belum lagi para kolektor prangko atau yang lazim disebut filatelis. Cukup banyak juga yang mengoleksi benda-benda filateli dengan tema Pramuka atau Scout dalam Bahasa Inggris. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara. Tentu mereka pun ingin mempunyai SP dengan tema Pramuka yang diterbitkan kali ini.