Gempa bumi kembali mengguncang Pulau Lombok (dan juga Bali) pada 5 Agustus 2018. Bencana alam itu menjadi inspirasi dari tiga puisi yang ditulis pada 5 Agustus 2018 (dua puisi) dan 6 Agustus 2018 (satu puisi), yang ditampilkan di sini:
DOA KAMI
Pada sendu dan isak tangis di sekeliling kota
ada doa lamat-lamat jadi keras terdengar
menumbuhkan semangat di tengah duka
membangun keyakinan di saat nestapa.
Di seluruh pulau sama terekam
kesedihan masih tapi tak lantas patah
semangat tetap untuk bertahan
yakin Tuhan tak akan tinggalkan.
Maka kepada saudara, kepada sahabat, kepada kerabat, kepada semua yang ada di Lombok, di Bali, di tempat-tempat terkena bencana gempa, pastikan dan yakinkan diri, tak sendiri kalian, doa kami, tenaga kami, segalanya kami kirimkan, siap bantu karena kita memang dan selalu bersaudara.