Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Belum ke Singapura Bila Belum ke Haji Lane

31 Maret 2018   17:10 Diperbarui: 31 Maret 2018   17:14 7312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Kalau dulu ada ungkapqn "Belum ke Singapura kalau belum ke Orchard Road", beberapa tahun terakhir ini ungkapanya berubah menjadi "Belum ke Singapura kalau belum ke Haji Lane". Ya, Haji Lane merupakan salah satu destinasi wisata "hits" di Singapura akhir-akhir ini.

Terletak di kawasan Kampung Glam, Haji Lane berdekatan dengan salah satu masjid terkenal di sana, Masjid Sultan (Sultan Mosque).

Ada keterkaitan sejarah antara masjid ini dan salah satu tokoh asal Inggris terkenal yang juga pernah berdiam di Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles. Singapura dikuasai Inggris pada 1819, penguasa pulau Singapura yang dulu disebut Temasek, yaitu Temenggong Abdul Rahman, dan Sultan Johor, Hussain Shah, mendapat keuntungan. Waktu itu Singapura meman berada di dalam kesultanan Johor.

Kedua orang itu diberi hak-hak istimewa dan kawasan Kampong Glam dihadiahkan untuk mereka.

Maka dari 1924 sampai 1928 dikerjakanlah pembangunan masjid atas arahan Sultan Johor tersebut. Itulah sebabnya sampai sekarang masjid itu dinamakan Masjid Sultan.

Bangunan masjid yang pengerjaan selesai pada 1928 itu, memang memiliki arsitektur yang indah.Karena keindahan dan sejarahnya, maka Masjid Sultan sejak 8 Maret 1975 ditetapkan sebagai monumen nasional dan bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Singapura.

Namun kini, Kampung Glam bukan hanya terkenal dengan masjidnya saja. Sepanjang Haji Lane menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi.

Di jalan itu berjejer butik dan toko pernak-pernik unik, yang menjual berbagai benda memorabilia, pajangan dinding dan meja, serta pakaian dan perangkat aksesorisnya. Mungkin sedikit banyak bisa dibandingkan dengan kawasan Legian di Bali yang juga berjejer toko-toko kecil yang unik.

Bukan hanya itu. Di sana juga terdapat berbagai kafe tempat hangout yang menarik. Mulai dari kafe yang menyediakan cake dan kue-kue lezat, burger, sanpai beragam pilihan minuman.

Lebih dari itu, Haji Lane juga penuh warna-warni dalam arti sebenarnya. Bangunan-bangunan penuh warna itu menjadi daya tarik kuat bagi wisatawan untuk berfoto di sana-sini.

Jadi bila berencana ke Singapura, jangan lupa ke Haji Lane. Belum ke Singapura bila belum ke Haji Lane

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun