Tahun angkatan sekolah dihitung dari mana? Pertanyaan ini sering mengemuka saat rencana reuni sekolah bakal digelar. Memang tidak seperti di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat, tahun angkatan sekolah disebut jelas. "Class of 76" atau "Class of 2001" misalnya. Semakin jelas dan semakin diketahui para siswa itu sendiri, karena setiap akhir tahun - dan khususnya akhir kelas tertinggi di sekolah itu - dibuatkan buku tahunan (year book). Biasanya dalam buku itu disebut jelas juga tahun angkatan para siswa yang masuk buku tahunan itu.
Sedangkan di Indonesia, tradisi seperti itu belum lumrah. Akibatnya setelah puluhan tahun kemudian, saat akan dilangsungkan reuni, jadi bingung untuk menentukan tahun angkatan berapakah dalam sekolah itu.
Ada yang bilang tahun lulus, namun sebenarnya yang lebih tepat adalah tahun masuknya. Pada saat seseorang masuk ke dalam suatu sekolah, saat itulah dia sudah menjadi bagian dari sekolah bersangkutan. Jadi tahun masuknya, misalnya 1973, itulah yang menjadi tahun angkatan siswa tersebut. Tahun angkatan ini memang menjadi penting, karena tidak semua yang masuk  pada 1973, lulus bersama-sama pada 1975. Ada yang karena pindah sekolah  setelah kelas 2, dan ada yang karena alasan lain. Misalnya tidak naik  kelas, sehingga lulus belakangan.
Kalau di kue tart yang disiapkan seorang mantan siswa tertulis reunion 1975-2018 juga tak salah. Setelah berpisah pada 1975 karena sama-sama telah lulus, baru pada 2018 secara resmi bertemu kembali. Meski pun sebagian masih bersama saat SMA atau pun ketika kuliah di universitas yang sama. Sebagian juga telah mengadakan reuni kecil 2-3 tahun lalu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H