Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tahun Angkatan Sekolah Dihitung dari Mana?

22 Januari 2018   14:17 Diperbarui: 22 Januari 2018   14:22 27627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun angkatan sekolah dihitung dari mana? Pertanyaan ini sering mengemuka saat rencana reuni sekolah bakal digelar. Memang tidak seperti di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat, tahun angkatan sekolah disebut jelas. "Class of 76" atau "Class of 2001" misalnya. Semakin jelas dan semakin diketahui para siswa itu sendiri, karena setiap akhir tahun - dan khususnya akhir kelas tertinggi di sekolah itu - dibuatkan buku tahunan (year book). Biasanya dalam buku itu disebut jelas juga tahun angkatan para siswa yang masuk buku tahunan itu.

Sedangkan di Indonesia, tradisi seperti itu belum lumrah. Akibatnya setelah puluhan tahun kemudian, saat akan dilangsungkan reuni, jadi bingung untuk menentukan tahun angkatan berapakah dalam sekolah itu.

Ada yang bilang tahun lulus, namun sebenarnya yang lebih tepat adalah tahun masuknya. Pada saat seseorang masuk ke dalam suatu sekolah, saat itulah dia sudah menjadi bagian dari sekolah bersangkutan. Jadi tahun masuknya, misalnya 1973, itulah yang menjadi tahun angkatan siswa tersebut. Tahun angkatan ini memang menjadi penting, karena tidak semua yang masuk  pada 1973, lulus bersama-sama pada 1975. Ada yang karena pindah sekolah  setelah kelas 2, dan ada yang karena alasan lain. Misalnya tidak naik  kelas, sehingga lulus belakangan.

Kue tart yang bertuliskan SMPK 3 Reunion
Kue tart yang bertuliskan SMPK 3 Reunion
Pekan lalu, sekelompok mantan siswa SMPK III BPK Jabar (yang sekarang namanya sudah berubah menjadi BPK Penabur) mengadakan reuni di Patio Venue, sebuah restoran terkemuka di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang juga dimiliki oleh salah satu mantan siswa sekolah itu. Sebagian besar dari mereka masuk pada 1973, jadi layak disebut bahwa mereka adalah Angkatan 1973 dari SMPK III BPK Jabar atau BPK Penabur. Memang mungkin ada juga yang baru masuk ke sekolah itu pada 1974 langsung ke kelas 2 atau 1975 pada kelas 3, pindahan dari sekolah lainnya, tapi umumnya sebagian besar masuk bersama pada 1973.

Kalau di kue tart yang disiapkan seorang mantan siswa tertulis reunion 1975-2018 juga tak salah. Setelah berpisah pada 1975 karena sama-sama telah lulus, baru pada 2018 secara resmi bertemu kembali. Meski pun sebagian masih bersama saat SMA atau pun ketika kuliah di universitas yang sama. Sebagian juga telah mengadakan reuni kecil 2-3 tahun lalu. 

Foto bersama mantan siswa SMPK III BPK Jabar angkatan 1973. (Foto: koleksi pribadi)
Foto bersama mantan siswa SMPK III BPK Jabar angkatan 1973. (Foto: koleksi pribadi)
Berarti sudah 40 tahun lalu tak bertemu, dan sekarang berjumpa lagi mengenang masa-masa lalu di sekolah yang terletak di Jalan Diponegoro 78, Jakarta Pusat itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun