Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kisah Totor dan Awal Mula Komik Tintin

10 Januari 2018   15:19 Diperbarui: 10 Januari 2018   20:56 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si reporter yang sering berpetualang keliling dunia, Tintin, kembali berulang tahun pada 10 Januari ini. Tintin adalah tokoh komik dari kisah "Petualangan Tintin" (The Adventures of Tintin) karya komikus asal Belgia, Georges Proper Remi, atau lebih dikenal dengan nama pena, Herg. Pada 10 Januari 1929, Herg pertama kali meluncurkan komik Tintin di  Le Petit Vingtime, salah satu surat kabar Belgia.

Meski pun dari segi usia sudah cukup tua, yaitu 89 tahun, Tintin justru semakin banyak peminatnya. Komik yang awalnya hanya terbit di Belgia dan dalam Bahasa Prancis, makin lama makin meluas dan tersebar di seluruh dunia. Komiknya sendiri sampai saat ini telah terbit lebih dari 50 bahasa dalam jutaan eksemplar. 

Di Indonesia sendiri kisah "Petualangan Tintin" mulai sudah masuk sejak lama. Dulu banyak tersebar terbitan dalam Bahasa Belanda, di mana Tintin disebut Kuifje, namun belakangan terbit pula dalam Bahasa Indonesia, yang dimulai pada 1975. Adalah penerbit PT Indira yang mengawali,  meski pun ada juga yang menyebut pernah pula diterbitkan oleh penerbit lain.

Setelah booming pada 1980-an sampai 1990-an, komik Tintin serta komik Eropa dan Amerika lainnya diserbu oleh komik-komik Jepang. Itulah yang menyebabkan komik Tintin sempat meredup di Indonesia dan banyak negara lain. Barulah pada sekita tahun 2000-an, komik Tintin dan komik-komik non-Jepang ini bangkit kembali.

Di Indonesia, penerbit komik Tintin sudah tak lagi dipegang PT Indira, karena penerbit tersebut telah bubar. Hak terbit dan edar di Indonesia kini dipegang oleh PT Gramedia Pustaka Utama (GPU). Pernah diterbitkan dalam ukuran kecil, komik Tintin terbitan GPU itu diprotes oleh para penggemar komik tersebut. Akhirnya, GPU menerbitkan kembali dalam ukuran besar sebagaimana umumnya komik-komik Tintin di negara lain, dan sampai saat ini masih tersebar di toko buku Gramedia dan toko buku lainnya.

Kartu pos 89 tahun Tintin yang digagas sekelompok penggemar Tintin di Indonesia. (Foto; BDHS)
Kartu pos 89 tahun Tintin yang digagas sekelompok penggemar Tintin di Indonesia. (Foto; BDHS)
Pemimpin Regu Pandu

Bila dunia saat ini mengenal Tintin, sebenarnya kisah komik itu dimulai dari sosok rekaan Herg yang mirip. Namanya pun mirip, tokoh itu disebut Totor. Seperti Tintin yang dikisahkan merupakan seorang reporter atau wartawan muda yang senang berpetualang, Totor pun senang berpetualang di alam bebas.

Hanya berbeda dengan Tintin, Totor bukan seorang reporter melainkan seorang Pandu atau di Indonesia kini kita kenal dengan sebutan Pramuka. Pada Juli 1925, Herg memulai meluncurkan komiknya Les Extraordinaires Aventures de Totor  (kisah petualangan Totor yang luar biasa) di harian kepanduan Belgia yang bernama Boy-Scout Belge.

Komik yang menceritakan kisah petualangan seorang Pemimpin Regu Pandu Belgia yang bernama Totor itu ternyata banyak diminati pembaca. Keberhasilan Herg dalam membuat komik Totor, tak bisa lepas karena dia juga seorang yang amat mengetahui dunia kepanduan. Sejak usia muda, Herg telah bergabung dengan gerakan kepanduan di Belgia.

Sama seperti tokoh rekaannya Totor, Herg juga merupakan seorang Ketua Regu Pandu. Dia memimpin Regu Tupai. Belakangan dalam banyak wawancara, Herg selalu menyebut masa-masa aktif di kepanduan adalah saat-saat terindah baginya.

Kesuksesan kisah petualangan Totor itulah yang membuat Hergv kemudian memodifikasikan tokoh rekaannya menjadi Tintin, sang reporter muda.  Kisah komik yang sukses dan masih banyak diminati pembaca sampai sekarang. Kisah yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia lewat cerita petualangan dan perjalanan Tintin bersama kawan-kawannya ke segala penjuru dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun