Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yerusalem

8 Desember 2017   14:16 Diperbarui: 8 Desember 2017   14:17 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Yerusalem, Yerusalem menangislah, merataplah, karena dirimu selalu jadi rebutan, yang sungguh tak bikinmu senang, justru sedih luka, seperti duka kita di seluruh dunia.

(2)

Kalau saja tak ada Yerusalem, tak pula ada Timur Tengah, tak perlu kita bertikai berabad-abad tanpa henti, betulkah?

(3)

Bukan soal agama kutangisi Yerusalem, tapi ketika haus kekuasaan membuncah dan lenyap hilang kedamaian, Yerusalem bersamamu kumenangis.

Bintaro Sektor IX, 8 Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun