Lima negara akhirnya diterima menjadi anggota penuh (full member) the International Scout and Guide Fellowship (ISGF). Kelima negara itu adalah Nepal, Qatar, Turki, Uni Emirat Arab, dan Zambia. Mereka kini menjadi anggota penuh ISGF, organisasi tingkat dunia yang menaungi berbagai organisasi sejenis di banyak negara sebagai wadah bagi orang dewasa di atas 25 tahun yang pernah aktif di kepanduan dan masih tetap ingin hidup berdasarkan prinsip dan nilai-nilai kepanduan.
Delegasi Qatar. (Foto: ISJ)
Kepastian kelima negara itu menjadi anggota penuh ISGF diputuskan dalam konferensi dunia bertajuk the 28th ISGF World Conference yang diadakan di Hotel Inna
Bali Beach, Sanur, Bali, 9-14 Oktober 2017. Hadirnya kelima negara itu menambah jumlah anggota ISGF yang sekarang telah tersebar di lebih 100 negara di dunia.
Delegasi Turki. (Foto: ISJ)
Sebelum itu, konferensi telah membahas berbagai upaya ISGF dalam membantu memberdayakan masyarakat. Sebagai orang-orang dewasa yang pernah aktif di kepanduan, mereka memang masih memegang prinsip dan nilai moral kepanduan, di antaranya selalu siap menolong mereka yang membutuhkan,
Delegasi Uni Emirat Arab. (Foto: ISJ)
Berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat antara lain membantu korban gempa dan angin topan di sejumlah negara di benua Amerika, membantu banjir dan gempa bumi yang melanda bagian bumi lainnya, membantu peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya pengetahuan tentang gizi dan cara hidup sehat, membantu obat-obatan, sampai aktivitas literasi berupa pembangunan perpustakaan dan penyediaan buku-buku bacaan bagi masyarakat.
Delegasi Zambia. (Foto: ISJ)
Walaupun rata-rata anggota ISGF sudah berusia di atas 50-60 tahun, bahkan tidak sedikit yang sudah 80 tahun ke atas, semua peserta konferensi tetap bersemangat mengikuti semua jalannya persidangan. Sebagaimana aktivitas kepanduan yang penuh suasana
persaudaraan, acara konferensi juga dimeriahkan oleh nyanyian dan tepuk tangan. Ketika kelima negara tadi, Nepal, Qatar, Turki, Uni Emirat Arab, dan Zambia, dinyatakan sebagai anggota penuh, tepuk dan nyanyian gembira disampaikan para anggota ISGF lainnya. Mereka menyambut hangat kehadiran saudara-saudaranya dalam wadah ISGF tersebut. Â Uniknya, persaudaraan antarmereka yang pernah aktif di kepanduan memang tidak memang batas negara dan politik. Meski secara politik kenegaraan antara Arab Saudi dan Qatar misalnya ada ketegangan, tetapi di arena konferensi para anggota ISGF dari Arab Saudi ikut menyambut gembira kehadiran saudara-saudaranya dari Qatar. Itulah memang yang diupayakan melalui gerakan kepanduan ketika digagas oleh Baden-Powell pada awal 1900-an, untuk mengembangkan persaudaraan seluas dunia.
Foto-foto: Indonesia Scout Journalist (ISJ)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya