Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lima Negara Diterima Jadi Anggota Penuh ISGF

10 Oktober 2017   13:52 Diperbarui: 10 Oktober 2017   13:55 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Delegasi Turki. (Foto: ISJ)

Lima negara akhirnya diterima menjadi anggota penuh (full member) the International Scout and Guide Fellowship (ISGF). Kelima negara itu adalah Nepal, Qatar, Turki, Uni Emirat Arab, dan Zambia. Mereka kini menjadi anggota penuh ISGF, organisasi tingkat dunia yang menaungi berbagai organisasi sejenis di banyak negara sebagai wadah bagi orang dewasa di atas 25 tahun yang pernah aktif di kepanduan dan masih tetap ingin hidup berdasarkan prinsip dan nilai-nilai kepanduan.

Delegasi Qatar. (Foto: ISJ)
Delegasi Qatar. (Foto: ISJ)
Kepastian kelima negara itu menjadi anggota penuh ISGF diputuskan dalam konferensi dunia bertajuk the 28th ISGF World Conference yang diadakan di Hotel Inna Bali Beach, Sanur, Bali, 9-14 Oktober 2017. Hadirnya kelima negara itu menambah jumlah anggota ISGF yang sekarang telah tersebar di lebih 100 negara di dunia.

Delegasi Turki. (Foto: ISJ)
Delegasi Turki. (Foto: ISJ)
Sebelum itu, konferensi telah membahas berbagai upaya ISGF dalam membantu memberdayakan masyarakat. Sebagai orang-orang dewasa yang pernah aktif di kepanduan, mereka memang masih memegang prinsip dan nilai moral kepanduan, di antaranya selalu siap menolong mereka yang membutuhkan,

Delegasi Uni Emirat Arab. (Foto: ISJ)
Delegasi Uni Emirat Arab. (Foto: ISJ)
Berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat antara lain membantu korban gempa dan angin topan di sejumlah negara di benua Amerika, membantu banjir dan gempa bumi yang melanda bagian bumi lainnya, membantu peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya pengetahuan tentang gizi dan cara hidup sehat, membantu obat-obatan, sampai aktivitas literasi berupa pembangunan perpustakaan dan penyediaan buku-buku bacaan bagi masyarakat.

Delegasi Zambia. (Foto: ISJ)
Delegasi Zambia. (Foto: ISJ)
Walaupun rata-rata anggota ISGF sudah berusia di atas 50-60 tahun, bahkan tidak sedikit yang sudah 80 tahun ke atas, semua peserta konferensi tetap bersemangat mengikuti semua jalannya persidangan. Sebagaimana aktivitas kepanduan yang penuh suasana persaudaraan, acara konferensi juga dimeriahkan oleh nyanyian dan tepuk tangan. Ketika kelima negara tadi, Nepal, Qatar, Turki, Uni Emirat Arab, dan Zambia, dinyatakan sebagai anggota penuh, tepuk dan nyanyian gembira disampaikan para anggota ISGF lainnya. Mereka menyambut hangat kehadiran saudara-saudaranya dalam wadah ISGF tersebut.  Uniknya, persaudaraan antarmereka yang pernah aktif di kepanduan memang tidak memang batas negara dan politik. Meski secara politik kenegaraan antara Arab Saudi dan Qatar misalnya ada ketegangan, tetapi di arena konferensi para anggota ISGF dari Arab Saudi ikut menyambut gembira kehadiran saudara-saudaranya dari Qatar. Itulah memang yang diupayakan melalui gerakan kepanduan ketika digagas oleh Baden-Powell pada awal 1900-an, untuk mengembangkan persaudaraan seluas dunia.

Foto-foto: Indonesia Scout Journalist (ISJ)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun