Saat ini di Komplek Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, tengah berlangsung perayaan Hari Puisi. Acara yang digelar oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia selama empat hari sejak 1 Oktober 2017, akan mencapai puncaknya pada 4 Oktober 2017 dengan malam anugerah berupa pemberian hadiah sayembara buku puisi yang terbit dalam kurun September 2016 sampai September 2017. Juga akan diadakan peluncuran buku "Apa dan Siapa Penyait Indonesia".
Di tengah kemeriahan para penyair dan pencinta puisi tersebut, sekelompok anggota Gerakan Pramuka menerbitkan pula antologi puisi berjudul "Baden Powell dalam Puisi". Buku tersebut penerbitannya dimotori oleh Herman Suryadi, seorang penyair asal Bengkulu yang juga Pelatih Pembina Pramuka di daerahnya. Diterbitkan oleh Kaifa Publishing, buku setebal 132 halaman ditambah 6 halaman pendahuluan itu, memuat karya 20 penulis puisi. Mereka berasal dari beragam latar belakang dan berbagai daerah, juga berbeda-beda golongan usianya. Ada yang masih anggota Pramuka Penggalang di SMP, ada juga yang sudah Pelatih Pembina Pramuka.
Buku dengan nomor ISBN 978-602-6611-56-7 itu berisikan puisi-puisi tentang Bapak Pandu/Pramuka Sedunia, Lord Baden-Powell. Ada yang berupa ode (pujian) kepada Baden-Powell, ada yang menarasikan kisah Baden-Powell dalam bentuk puisi, dan banyak ragam lainnya, yang semuanya bercerita tentang Baden-Powell dan keluarganya. Terutama istrinya, Lady Olave Baden-Powell yang juga telah dikukuhkan sebagai Ibu Pandu Putri Sedunia.
Inilah kutipan dari puisi yang berjudul "Scouting is Outing": Scouting is outing, maka marilah/kita ke luar dari ruangan/keluar dari balik tembok/menuju alam terbuka/menghirup udara kebebasan...."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H