Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perjalanan "Mesin Waktu": Dari Zaman Prasejarah Sampai Perang Kemerdekaan

2 Mei 2017   18:06 Diperbarui: 3 Mei 2017   13:30 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat pemerhati budaya di depan replika gambar kapal di Candi Borobudur. (Foto: Dhewy Trisna)

Di dalam galeri tersebut dipamerkan berbagai Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang ditemukan dari berbagai tempat di Indonesia. Termasuk benda-benda yang disebut Kargo Cirebon, hasil pengangkatan BMKT dari Laut Jawa di sekitar pantai Cirebon, Provinsi Jawa Barat, dan Kargo Belitung, yang berisi BMKT temuan dari laut di sekitar Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
 Benda-benda yang ditampilkan cukup beragam, mulai dari keramik-keramik kuno dari berbagai dinasti Tiongkok, sampai benda dari bahan batu, termasuk batu perhiasan, metal, dan banyak lagi. Sebagian benda-benda itu berasal dari masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, seperti Kerajaan Mataram, Sriwijaya, dan Mataram.

Galeri Warisan Budaya Kelautan yang modern dan nyaman. (Foto: BDHS)
Galeri Warisan Budaya Kelautan yang modern dan nyaman. (Foto: BDHS)
Informasi yang diterima, benda-benda yang dipamerkan itu hanya sebagian saja dari kekayaan BMKT yang telah diangkat ke permukaan. Maka kita segera sadar, betapa banyaknya peninggalan bersejarah yang ada di negeri ini.  Benar-benar suatu perjalanan dengan “mesin waktu” yang mengesankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun