Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Beda Kenyamanan Kelas Bisnis dan Ekonomi di Pesawat Udara

21 Februari 2017   13:47 Diperbarui: 21 Februari 2017   16:14 3858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan kursi penumpang kelas ekonomi di pesawat udara. (Foto: initisari-online.com)

Belum lagi kelelahan karena perjalanan panjang dan melewati zona waktu yang berbeda, dapat menyebabkan pula jet lag. Dari banyak referensi, jet lag diartikan sebagai penat terbang atau mabuk pascaterbang yang secara medis disebut desinkronosis. Ini adalah sebuah kondisi fisiologis yang terjadi akibat gangguan terhadap ritme sirkadian tubuh, salah satu gangguan tidur ritme sirkadian. Mabuk pascaterbang muncul akibat perjalanan cepat lintas meridian jarak jauh, sebagaimana yang dilakukan menggunakan pesawat jet.

Susah tidur seringkali dialami orang yang berpergian naik pesawat udara, walaupun dalam perjalanan jauh. Apalagi kalau yang bersangkutan naik di kelas ekonomi yang kursinya terbilang terbatas ukurannya. Berbeda dengan di kelas bisnis, di mana orang lebih nyaman dan bisa tidur nyenyak selama perjalanan sebelum sampai ke tujuan.

Jadi perbedaan harga tiket di kelas bisnis dan ekonomi pesawat udara memang bukan sekadar gengsi, ada kenyamanan yang berujung pada kondisi tubuh yang lebih fit bila naik kelas bisnis. Kalau soal makanan, mungkin hanya sedikit perbedaan. Sedangkan soal pelayanan para awak kabin, semuanya sama baik untuk kelas bisnis maupun kelas ekonomi. Sekali lagi, seseorang yang memilih naik pesawat udara di kelas bisnis lebih karena masalah kenyamanan dan kesehatan penumpang yang bersangkutan.

Namun kalau tak cukup uang untuk naik kelas bisnis? Seperti telah disebutkan, jangan lupa lakukan peregangan dan sedikit berjalan-jalan selama perjalanan jauh dengan pesawat udara. Di samping tentu saja yang penting, kondisi tubuh sebaiknya telah dipersiapkan agar fit melakukan perjalanan jauh.

(Catatan: Tulisan ini tidak untuk merendahkan artikel Aan Hartono, karena jelas bagi saya tulisan itu sangat menarik, menampilkan sosok yang tidak “gila” kekuasaan. Tulisan ini hanya ingin mendudukkan persoalan tentang perbedaan kelas bisnis dan kelas ekonomi dalam pesawat udara).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun