Namun, mungkin perlu diperjelas dan dikonfirmasi kembali. Bila dilihat dari beberapa pemberitaan, ada juga yang menyebutkan bahwa penghargaan yang diberikan kepada SBY adalah sebagai “Tokoh Peduli Museum Indonesia”. Ini pasti benar, karena memang sebagai Presiden – sebagaimana Presiden lainnya – selalu memperhatikan perkembangan permuseuman Indonesia.
Bisa saja gelar Bapak Permuseuman Indonesia hanya ucapan lisan saja, dan yang sebenarnya adalah penghargaan Tokoh Peduli Museum Indonesia. Namun karena diucapkan pada saat pemberian penghargaan, maka media massa menulisnya bahwa SBY mendapat gelar Bapak Permuseuman Indonesia. Adalah lebih baik bila pihak penyelenggara memberikan konfirmasi kepada masyarakat luas, agar menjadi lebih jelas.
Bagi saya pribadi, SBY jelas tokoh nasional. Sebagai Tokoh Peduli Museum Indonesia jelas beliau memang berhak menerimanya, sebagai Bapak Revitalisasi Pramuka Indonesia – bila ada – beliau juga pantas menerimanya.
(Buat yang kenal Pak SBY, tolong sampaikan salam hormat kepada beliau, atau tepatnya Salam Pramuka untuk Pak SBY).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H