Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kabar dari Korea (12): Kepanduan adalah Gerakan Persaudaraan

9 November 2015   05:24 Diperbarui: 9 November 2015   07:45 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Para penerima penghargaan Duta Perdamaian Asia-Pasifik, termasuk Venny Indri Christiyanti (paling kiri) dan Erwin Samuel Ramli (paling kanan) dari Gerakan Pramuka, Indonesia. (Foto: Messengers of Peace)"][/caption]Kepanduan adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan pendidikan karakter, termasuk membina persaudaraan di seluas dunia. Kepanduan bukan sekadar organisasi untuk kaum muda, tetapi yang lebih penting adalah bahwa organisasi itu harus selalu bergerak dinamis dalam mendidik kaum muda dan tetap mengutamakan persaudaraan.

Organisasi-organisasi kepanduan bukanlah organisasi politik, karena itu seyogyanya para Pandu di dalam semua kegiatan kepanduan menghindarkan cara-cara politik, apalagi politik yang tidak sehat. Suasana persaudaraan, saling bantu, saling membagi pengetahuan, untuk sama-sama maju, harus selalu ada dan jangan sampai ditinggalkan.

Hal itu mengemuka dalam pembicaraan dengan sejumlah tokoh Pandu menjelang penutupan Konferensi ke-25 Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik (25th Asia-Pacific Regional Scout Conference) yang diadakan di Kim Daejung Convention Centre, Gwangju, Korea Selatan, 3-8 November 2015. Itulah sebabnya, walaupun ada beberapa persoalan dan diskusi yang cukup tajam, termasuk soal pemilihan anggota Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik, para tokoh Pandu itu menunjukkan sikap sebagai seorang Pandu sejati. Segala hal bisa diselesaikan dengan baik, bila memang ada semangat untuk menyelesaikannya dalam suasana persaudaraan.

Persaudaraan”, kata yang sering dipercakapkan dalam konferensi memang senada dengan kata “persatuan”. Tak heran bila kata “persatuan” pun sering diucapkan selama berlangsungnya konferensi. Tak kurang dari Sekretaris Jenderal World Organization of the Scout Movement – organisasi kepanduan sedunia – Scott Teare yang juga menyebutkan hal itu pada sambutannya. “We need to be united in our diversity, and promote growth towards unity. As a team, we will grow tomorrow’s leaders by providing young boys and girls with an education for life, based on a strong set of values,” ujarnya.

Bila diterjemahkan secara bebas kurang lebih berarti, “Kita perlu menyatu dalam keberagaman, dan mempromosikan pertumbuhan melalui persatuan. Sebagai satu tim, kita akan menumbuhkan pemimpin-pemimpin masa depan dengan memberikan putra dan putri kita dengan pendidikan untuk hidup, berdasarkan nilai-nilai (karakter) yang kuat”.
Kata “persaudaraan” dan “persatuan” itu juga diucapkan oleh ketua baru Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik, Paul Parkinson yang berasal dari Australia. Beberapa kali Paul menekankan pentingnya persatuan untuk bergerak bersama ke depan. Tekad yang disambut hangat para peserta konferensi.

Konferensi tersebut sendiri ditutup secara resmi Minggu, 8 November 2015. Pada acara penutupan juga diserahkan sejumlah penghargaan bagi mereka yang berhak menerimanya. Penghargaan itu termasuk untuk dua penggerak Messengers of Peace (Duta Perdamaian) dari Gerakan Pramuka, Indonesia, Venny Indri Christiyanti dan Erwin Samuel Ramli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun