Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kabar dari Korea (4): Penyambutan yang Ramah

31 Oktober 2015   22:29 Diperbarui: 1 November 2015   08:57 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Logo resmi Konferensi ke-25 Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik"][/caption]

Para peserta Konferensi ke-25 Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik (25th Asia-Pacific Region Scout Conference) yang akan diadakan di Gwangju, Korea Selatan, 3-8 November 2015, sudah mulai berdatangan. Para peserta dari luar Korea Selatan, umumnya menggunakan pesawat udara dari mendarat di Bandar Udara (Bandara) Internasional Incheon yang terletak agak di luar kota Seoul.

Dari Incheon, ada yang pindah ke bandara domestik untuk terbang ke Gwangju, ada yang menggunakan limousine bus, dan ada juga yang menggunakan kereta cepat. Kalau naik pesawat dari bandara domestik di Seoul, hanya sekitar 45 menit ke Gwangju. Tetapi dari Incheon ke bandara domestik cukup jauh, bisa satu sampai satu setengah jam. Sedangkan kalau naik bus limousine dari depan Bandara Incheon, waktu tempuh sekitar 4 jam 30 menit.
Ada lagi yang lebih cepat yaitu kereta express yang hanya sekitar dua setengah jam, tetapi kereta tiketnya lebih mahal dua kali lipat daripada bus limousine. Bus limousine tiketnya 32.300 Won, sedangkan kereta express tiketnya senilai 59.400 Won.

Apa pun pilihannya, tim penyambut dari Korea Scout Association sangat ramah dan telaten memberi petunjuk. Agaknya Korea yang juga mencalonkan diri untuk dipilih sebagai tuan rumah Jambore Kepanduan Sedunia 2023 nanti, benar-benar ingin memberi kesan yang baik kepada semua yang datang.
Sejatinya, sebagaimana umumnya bangsa Timur, orang-orang Korea memang ramah. Kesulitannya bagi orang non-Korea mungkin hanya papan nama yang menggunakan aksara Korea, tetapi di banyak tempat telah dilengkapi dengan terjemahan dalam Bahasa Inggris.
Hoan-young-ham-ni-da, Eoseo oseyo, selamat datang di Korea”.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun