Mohon tunggu...
Berty Adirachya
Berty Adirachya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

Someone who really enjoys reading non-fiction books and learning music.In addition, I have started to delve into the art of writing accurate news articles. I have a strong enthusiasm for learning new things that can help me improve and become a better version of myself.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Ahli Public Speaking : Kunci Kesuksesan di Kampus dan Karir!

8 Mei 2024   13:51 Diperbarui: 8 Mei 2024   14:27 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : static.vecteezy.com

 Public Speaking adalah kemampuan berbicara di depan banyak orang, menyampaikan pesan yang dapat dimengerti dan dipercaya oleh  khalayak. Public speaking dan percakapan memiliki persamaan yaitu disusun mengikuti logika,sistematis, dan bertahap agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti. Adapun perbedaannya yaitu public speaking lebih terstruktur, menggunakan tata bahasa yang lebih formal, disampaikan dalam metode formal yang lebih sopan.

  •  Apa Manfaatnya ?

Manfaat belajar dan mempraktekkan public speaking bagi karir saya sangatlah penting . kemampuan ini memungkinkan saya untuk lebih efektif menyampaikan ide dan gagasan kepada dosen, rekan kerja, atasan, dan klien. Selain itu, public speaking juga membantu saya membangun kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan komunikasi, dan memperluas jaringan profesional saya. Dengan kemampuan public speaking yang baik, saya dapat lebih mudah mempengaruhi orang lain, memimpin tim, dan mempromosikan diri saya dalam lingkungan kampus dan tempat kerja nantinya.

Beberapa hal yang membuat nyaman dan tidak nyaman dalam kegiatan public speaking: 

 Kegiatan public speaking yang membuat kita nyaman yaitu biasanya melibatkan pembicara yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang topik yang disampaikan. Penggunaan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dimengerti juga akan membuat audiens merasa nyaman. Selain itu, interaksi yang baik antara pembicara dan audiens, seperti memberikan kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi, dapat meningkatkan kenyamanan dalam situasi public speaking. Kesempatan untuk berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum berbicara juga akan membantu menciptakan pengalaman public speaking yang lebih nyaman.

 Adapun kegiatan public speaking yang membuat kita merasa tidak nyaman,yaitu ketika seorang pembicara yang diundang memaparkan topik tentang suatu hal . Namun, presentasinya kurang terstruktur dan terlalu teknis, sehingga sulit dipahami oleh sebagian besar audiens. Penggunaan istilah-istilah yang rumit tanpa penjelasan yang memadai membuat saya dan beberapa orang lain merasa kebingungan dan kurang nyaman selama sesi tersebut. Saat mendengarkan public speaking dari orang lain, beberapa hal yang membuat kita tidak nyaman bisa berupa ketidakjelasan dalam penyampaian pesan, penggunaan bahasa tubuh yang tidak tepat, atau kurangnya interaksi dengan audiens. Ketika speaker tidak memiliki kesiapan atau kepercayaan diri yang cukup, hal ini juga dapat membuat pendengar merasa tidak nyaman.

  • Pertanyaan Menjebak ?

 Jika sebagai pembicara kita diuji dengan pertanyaan-pertanyaan yang menjebak atau menguji kemampuan, yang terpenting adalah tetap tenang dan merespons dengan baik. Pertama, dengarkan pertanyaannya dengan seksama dan pastikan Anda memahaminya sebelum memberikan jawaban. Jika Anda tidak yakin dengan jawaban atau tidak memiliki informasi yang cukup, lebih baik mengakui dan menawarkan untuk mencari jawabannya kemudian. Selalu jaga sikap sopan dan hormati pendapat dari pihak yang bertanya. Jika memungkinkan, gunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan informasi tambahan atau mengklarifikasi topik yang dibahas. Dan yang terpenting, jangan biarkan pertanyaan yang sulit atau menguji kemampuan membuat Anda kehilangan fokus atau kepercayaan diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun