Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Precision Lebih Mudah dari Standart? Bisa Ya Bisa Tidak

23 November 2024   08:54 Diperbarui: 23 November 2024   09:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Penawaran yang presisi memerlukan tingkat presisi dan akurasi yang lebih tinggi dari setiap pasangan yang menggunakan. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak peluang terjadinya kesalahpahaman dan miskomunikasi.

2. Hal ini dapat membatasi fleksibilitas penawaran, karena sebagian besar sudah diatur cara penawarannya. 3. Penawaran yang presisi memerlukan investasi waktu dan upaya yang signifikan untuk mempelajari dan menguasainya, yang mungkin menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian pemain.

Pada akhirnya, pilihan antara Precision dan sistem standart  bergantung pada preferensi dan tingkat keahlian para pemain yang terlibat. Setiap sistem penawaran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan sistem terbaik untuk digunakan sering kali bergantung pada preferensi pribadi dan gaya bermain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun