Setelah mempelajari perkembangan bridge sejak berkecimpung di olahraga ini tahun 1971 maka pada Kejurnas Bridge Lubuk Linggau 2016 saya menulis ide untuk menggabungkan kedua nomor pertandingan besar ini dalam satu event dan bisa terlaksana setahun sekali sehingga runtinitas pembinaan terjaga. Selain itu ada subsidi silang antara Propinsi dan Kabupaten/Kota. Gayung bersambut, Mukernas GABSI Lubuk Linggau meminta PB Gabsi mempelajari ide ini. Setelah dicermati, ide ini menarik dan mungkin dikerjakan apalagi tuan rumah Surabaya siap melaksanakan maka akhirnya ide ini terwujud. Tahun 2017 di Sidoardjo dan 2018 di Padang  kedua event Antar Propinsi dan Gabungan digabung.
Tahun 2019 di Jakarta kembali hanya mempertandingkan Kejurnas Antar Propinsi karena dikaitkan dengan PRA-PON 2020 di Papua. Selanjutnya tidak ada Kejurnas Bridge karena pandemic covid-19 dan baru tahun 2023 diadakan Kejurnas Bridge lagi dan kembali hanya dipertandingkan nomor Antar Propinsi karena juga dikaitkan dengan PRA-PON Sumut-Aceh 2024.
Tahun 2022 di Kejurnas Bridge Solo dipertandingkan nomor Antar Gabungan. Berkaca dari dua Kejurnas Bridge terakhir seharusnya tahun ini Kejurnas Bridge Antar Gabungan atau kembali di gabung seperti tahun 2017 dan 2018. Seharusnya model Kejurnas tahun 2018 dan 2019 dipertahankan karena sudah dipelajari dan diputuskan.
Sayangnya karena PB Gabsi terpilih tahun 2022 di Kejurnas Bridge ke 58 & Kongres Gabsi di Solo, sepertinya sudah mati suri sehingga tidak ada rencana Kejurnas Bridge tahun sejak 2024. . Termasuk Kejurnas Bridge Antar Pelajar. Mahasiswa dan Junior yang seharusnya menjadi cikal bakal pemasalan olahraga bridge di masyarakat.
Memang ada edaran dari Panpel Festival Bridge Kota Batu ada Kejurnas Bridge Mahasiswa XXIII dan Pelajar XVIII pada tanggal 12-16 Nopember 2024. Tapi melihat jadwal yang hanya dua hari pertandingan rasanya tidak pantas untuk dinamakan Kejurnas Bridge, lebih tepat kalau disebut festival, karena kualitas tidak mungkin tercapai. Betul kata Joto Then mantan Ketua Bidang Teknik PB Gabsi periode sebelumnya, apakah ini terjadi karena PB Gabsi auto pilot?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H