Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Takengon Awalnya Dipertanyakan Kemudian Dicintai Atlet Bridge

16 September 2024   15:52 Diperbarui: 16 September 2024   15:57 3529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Takengon Awalnya Dipertanyakan Kemudian Dicintai Atlet Bridge

Oleh : Bert Toar Polii

Pemindahan lokasi pertandingan cabor bridge dari Hotel Hermes di Banda Aceh ke Hotel Renggali di Takengon yang dilakukan mendadak atau hanya berselang sekitar dua bulan awalnya mendapat berbagai response negative.

Ini terjadi karena umumnya jarang orang Indonesia yang mengenal Aceh apalagi Takengon, Aceh Tengah yang jaraknya masih harus naik mobil sekitar 8 jam dari Banda Aceh,

Belum lagi banyak beredar berita negative tentang jalan dari Banda Aceh yang disebut rusak parah dan Sepertinya video atau berita tersebut diambil dari berita beberapa tahun yang lalu.

Tukang bridge sebagai orang yang dianggap cukup banyak tahu tentang ini karena akan mewakili Propvinsi Aceh di PON nanti, mendapat pertanyaan yang kadang-kadang cukup menggelikan, seperti "apakah mudah mencari restoran disana" dan "apakah kita bisa mengambil uang dari ATM dengan BCA atau Mandiri"?

Untuk meredam ini, tukang bridge kebetulan punya sumber terpercaya Said Zulhasri Ketua Pengprov Gabsi Aceh dan Arnold G Laseduw Turnamen Delegate Cabor Bridge di PON Aceh-Sumut 2024.

Kebetulan mereka berdua datang survey kesiapan tempat pertandingan sebelum resmi diumumkan.

Memang awalnya ada pilihan di Hotel Parkside. Namun kemudian beralih ke hotel Renggali dan atlet tinggal di Grand Bayu Hill Hotel.

Karena kita saling berkomunikasi dan mereka juga mengirimkan rekaman video, foto serta ukuran ruangan pertandingan serta perjalanan mereka dari Banda Aceh ke Takengon jelas terlihat bahwa apa yang ada di benak sebagian pemain jelas berbeda.

Tentu saja informasi dari paman Google jelas sangat membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun