Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sistim Wajib Dilengkapi Konvensi Membuat Semakin Rumit

15 Juni 2024   06:21 Diperbarui: 15 Juni 2024   06:23 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SERBA SERBI MEMILIH KONVENSI BRIDGE MODERN

(Sistim Wajib Dilengkapi Konvensi Membuat Semakin Rumit)

Oleh : Bert Toar Polii

Untuk melengkapi sistim yang digunakan oleh suatu pasangan dipandang perlu untuk melengkapi dengan konvensi tertentu terutama yang sangat popular.

Salah satu konvensi yang populer adalah Multi 2D dimana pembukaan 2D menunjukan Weak di salah satu warna major, atau dengan kata lain bisa weak two H tapi juga bisa weak two S.

Kenapa menjadi populer karena dengan konvensi ini biasanya pembukaan weak two major harus menggunakan dua bid 2H dan 2S sekarang hanya cukup dengan satu bid, yaitu 2D.

Saking populernya sampai World Bridge Federation mengeluarkan  secara khusus untuk  Multi 2D dari kategori "Brown Sticker Convention" yang pada turnamen tertentu konvensi yang masuk kategori ini dilarang untuk digunakan.

Akibatnya banyak pengguna sistim standart memanfaatkan konvensi ini sehingga pembukaan 2H dan 2S bisa  digunakan untuk weak two suiter H atau S plus minor. Bisa juga yang lain.

Kerugiannya hanyalah tidak bisa buka weak two D tapi menurut manfaat penggunanya ini kerugian sepadan keimbang hanya menggunakan 2D sebagai weak two D,

Hal ini akan menjadi berbeda buat pengguna sistim Precision karena akan merusak kerangka sistim sehingga perlu dipikirkan mana yang cocok untuk digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun