Oleh : Bert Toar Polii
Pagi ini muncul pertanyaan menarik dari seorang penggemar bridge dari Bali.
Selamat pagi om. Seminggu ini saya lihat vugraph bid. 1D - 2H dari pemain Belanda. Mirip smolen. Bisa bantu penjelasan ? Â dan 1D - 2S dipakai apa, dan syarat-syaratnya lanjutnya.
Daripada saya menjelaskan sendiri kepadanya akhirnya saya memutuskan menulis tentang ini. Sebab mungkin saja cukup banyak yang belum mengenal konvensi ini.
Dinamakan reverse flannery karena terbalik dengan konvensi flannery yang sudah lebih dulu terkenal. Konvensi ini diambil dari nama penemunya William (Bill) L Flannery.
Sekilas tentang konvensi Flannery adalah pembukaan 2D dengan pegangan 5 lembar H + 4 lembar S dan point 11-15 HCP.
Kenapa ini muncul karena pemain akan kesulitan jika bidding terjadi 1H -- 1NT Forcing. Disini opener yang buka 1H akan kesulitan rebid. Karena dia tidak mungkin rebid 2S yang menunjukan sebagai reverse sementara pegangannya hanya 11-15 HCP.
Tukang bridge waktu berpasangan dengan Alm. Memed Hendrawan menggunakan konvensi ini tapi ditambah dengan 3 suiter pendek D. Atau dengan kata lain ketika buka 2D minimal pegang 4-4 major.
Selanjutnya mengapa kemudian muncul konvensi Reverse Flannery?
Misalnya anda pegang KQ987 -- KQ87 -- 75 -- 62 dan partner buka 1D.