Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Losing Trick Count (LTC)

9 Oktober 2023   18:44 Diperbarui: 9 Oktober 2023   19:28 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Losing Trick Count (LTC)

Oleh : Bert Toar Polii

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat WA dari seorang penggemar bridge yang meminta saya untuk menulis tentang Losing Trick Count (LTC).

Losing Trick Count (LTC) adalah methode  "hand evaluation" yang dipopulerkan oleh seorang pakar bridge asal  Australia. Ron Klinger.

Pada tahun 80an juga begitu popular di Indonesia. Almarhum Sonny Muntu ketika melatih tim nasional junior waktu itu selalu menanamkan kepada para atlet untuk memahami method ini.

Pemain senior kita Bambang Hartono juga sangat fanatic dengan method ini yang memang sangat membantu dalam mengevaluasi pegangan terutama setelah ada fit 8+ kartu.

 

Mari kita lihat cara bekerjanya LTC :

Pertama-tama adalah cara menghitung jumlah  "winners" dan  "losers"  dari setiap warna:

A dan K dihitung sebagai  winner. Walaupun agak aneh K disejajarkan dengan A tapi hitungannya seperti itu.

Q  bisa dihitung  0 atau  0.5 winners, sangat tergantung pegangan lainnya`. . AQ, Qxxxx bisa dihitung  0.5 winners. Tapi  Qx, Q tidak bermanfaat jadi dihitung  sebagai losers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun