Oleh : Bert Toar Polii    Â
Salah satu senjata ampuh dalam competitive bidding adalah penggunaan konvensi yang dinamakan The Forcing Pass. Sebagian besar tulisan dibawah ini diambil dari Forcing Pass in Contract Bridge (1983) by Eddie Kantar kemudian diberi masukan oleh Eric Kokish saat melatih Timnas bridge Indonesia beberapa tahun yang lalu.
Sekedar gambaran tentang kapan berlakunya The Forcing Pass atau pass yang bersifat forcing adalah :
    Â
(1) Â Penawaran dalam keadaan game-forcing atau berarti partnership sudah sepakat untuk bid game dengan pegangan mereka. Contoh : 2/1 game forcing seperti yang umum digunakan saat ini.
(2) Â Penawaran invitasional sudah disetujui untuk bid game.
(3)    Penawaran saat itu masih forcing sampai level tertentu  yang belum  dicapai. Contoh: 2/1 bid forcing sampai level 3 dari warna tersebut. Contoh : 1D -- 2C forcing sampai 3C dan lawan overcall dibawah 3C
(4) Â Â Â Pihak anda melakukan opening bid di level-2 = strong (kecuali 2NT, karena pointnya terbatas dan tidak forcing). Contoh : Pembukaan 2C Standart.
(5) Â Â Â Pihak anda (sudah) bid game setelah lawan melakukan overcall PRE ataupun opening PRE.
   Kecuali  : (a)         lawan buka PRE di level game, direct-overcall hanya forcing bila VUL vs NONVUL, misalnya : (4H)-4S-(5H)-Pass....  NF kecuali V vs NV