Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

4 Negara Saingan Indonesia di Asian Games Hangzhou Berlaga di Maroko

14 Agustus 2023   20:23 Diperbarui: 14 Agustus 2023   20:27 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: World Bridge Federation

Penilaian Kinerja Sebenarnya: Bermain melawan lawan yang kuat memberikan kesempatan untuk mengukur sejauh mana tim atau individu telah berkembang. Performa melawan lawan yang lebih kuat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kekuatan dan kelemahan tim atau individu. Ini dapat membantu dalam mengevaluasi di mana harus berfokus untuk perbaikan lebih lanjut.

Meningkatkan Mentalitas Kompetitif: Melawan lawan yang kuat dapat membantu mengasah mentalitas kompetitif. Ini dapat membantu pemain atau tim untuk mengatasi tekanan, belajar bermain dengan rasa percaya diri, dan beradaptasi dengan situasi permainan yang lebih menantang.

Penyesuaian terhadap Intensitas: Pertandingan melawan lawan yang kuat memberikan pengalaman bermain dalam situasi intens dan kompetitif. Ini membantu pemain atau tim untuk terbiasa dengan tekanan dan tingkat intensitas yang lebih tinggi, yang dapat sangat berguna ketika berhadapan dengan pertandingan penting di masa depan.

Identifikasi Kelemahan: Melawan lawan yang kuat dapat mengungkapkan kelemahan atau kekurangan dalam strategi atau keterampilan tim atau individu. Ini memberi kesempatan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki sebelum masuk ke pertandingan resmi.

Meningkatkan Daya Tahan Fisik dan Mental: Bermain melawan lawan yang kuat sering kali memerlukan upaya ekstra dalam hal fisik dan mental. Ini membantu dalam membangun daya tahan fisik dan mental yang lebih baik, yang merupakan atribut penting dalam olahraga.

Menyesuaikan Diri dengan Berbagai Gaya Permainan: Bermain melawan lawan yang kuat dengan gaya permainan yang berbeda-beda membantu tim atau individu untuk beradaptasi dengan berbagai situasi. Ini dapat mengembangkan fleksibilitas dalam strategi dan mempersiapkan mereka untuk berurusan dengan lawan-lawan dengan gaya permainan yang beragam.

Penting untuk diingat bahwa laga uji coba bukan hanya tentang meraih kemenangan, tetapi lebih tentang belajar dan meningkatkan kualitas permainan. Oleh karena itu, mencari lawan yang kuat memberikan kesempatan yang berharga bagi perkembangan tim atau individu dalam dunia olahraga.

Saya punya pengalaman yang membekas sampai saat ini. Terjadi tahun 2011 saat saya menjadi NPC tim putri di Kejuaraan Dunia Venice Cup di Veldhoven Belanda.

Ketika kami bertanding di final melawan Perancis, melihat kondisi pemain dan tim sudah ketinggalan cukup jauh, saya memutuskan untuk menyerah dan tidak bertanding session terakhir. Keputusan saya ini ditegur oleh Alm. Erick Kokish mantan pelatih timnas Indonesia. 

Menurut almarhum bertanding di Kejuaraan Dunia apalagi di final sangat berharga untuk dilakoni pemain. Karena ini akan sangat bermanfaat meningkatkan kemampuan pemain seperti yang telah diuraikan diatas.

Sebenarnya Indonesia juga bisa memanfaatkan event di Maroko walaupun tidak lolos sebagai ajang uji coba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun