Di nomor beregu putra, tim Jawa Tengah yang beranggotakan Stefanus Supeno, Arthur Kasenda, Anthony Soebroto, Agus Kustrijanto, Santoso Sie serta Sugeng Triworo sudah dari kemarin memastikan diri lolos.
Tidak ada perubahan tim yang lolos, DKI, Jateng, Sumsel di Pool A dan Jatim, Sulut dan Sulteng di Pool B.
Dibandingkan dengan PON Jabar 2016, DKI, Jateng, Jatim, Sulut, Sumsel dan Aceh tetap bertahan, Sulteng dan Sumut menggantikan Jabar dan Kepulauan Riau.
Di nomor beregu campuran, Jawa Tengah yang diperkuat Fransisca Tri Martanti, Monica Ayu Triana, Nettin Erinda, Muhammad Hasyimi, Dana Oktavian dan Kamto telah memastikan diri lolos pada session ke 14.
Untuk beregu campuran tidak bisa dibandingkan karena justru pada PON Jabar 2016 yang dipertandingkan adalah nomor pasangan campuran. Sementara pada PON Aceh 2024 diganti dengan beregu campuran.
Tejadi cukup banyak kejutan di nomor ini karena gagalnya Kalimantan Timur dan Jawa Timur yang awalnya dianggap cukup tangguh.
Di nomor ini yang lolos DKI, Sulut, Sumsel, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Jawa Barat, Nanti di PON Aceh 2024 akan dilengkapi oleh tuan rumah Aceh dan Sumut.
Besok pertandingan akan dilanjutkan dengan nomor pasangan untuk mencari 5 pasangan putra dan 4 pasangan putri yang akan bertanding di nomor pasangan putra dan putri bersama masing-masing 3 pasangan dari tim yang lolos kualifikasi plus tuan rumah Aceh dan Sumut.
Ketua Pengprov Gabsi Sumsel, Herry Zaman yang juga anggota tim putra Sumsel mengapresiasi hasil yang dicapai tuan rumah dengan meloloskan tim putra dan campuran. Ini sungguh sebuah kejutan yang akan membuat motivasi atlet bridge Sumsel untuk berlatih lebih giat lagi.
Semoga target Panpel dan Pengprov Gabsi Sumsel untuk sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi dapat tercapai, lanjut pria yang akrab di panggil Herzam pemilik tempat pertandingan Graha Kenten Hijau.
rk