Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kalender Turnamen Bridge 2023 Cukup Padat, Diawali Piala Kapolda Sulbar

19 Juni 2023   12:47 Diperbarui: 19 Juni 2023   13:02 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Panpel Piala Kapolda Sulbar

Kalender Turnamen Bridge 2023 Cukup Padat, Diawali Piala Kapolda Sulbar 

Oleh: Bert Toar Polii

Lupakan kekalahan di Hongkong dan mari kita menatap kedepan untuk membuat olahraga bridge lebih bergairah.

Untuk mendapatkan pemain-pemain tim nasional yang mumpuni, turnamen bridge musti rutin digelar.

Selain itu klub harus diberdayakan dan Liga Bridge Indonesia yang telah sukses digelar oleh PB Gabsi lalu dan cukup berhasil perlu dilanjutkan.

Sebenarnya ketika diajak berdiskusi oleh Ketum PB Gabsi Syarif Bastaman seusai ia terpilih sebagai Ketum PB Gabsi masa bakti 2024-2028, ia telah mengutarakan, Liga Bridge Indonesia adalah program prioritas.

Malah ia menyampaikan sebagai mantan Pengurus PSSI ia akan meniru penyelenggaraan Liga sepak bola. Sekaligus ia akan membenahi klub bridge agar punya organisasi yang terdaftar dan diwajibkan memiliki kontrak dengan pemain ditambah setiap klub wajib membina pemain junior.

Nah dalam setiap kalender Liga Bridge Indonesia, setiap klub wajib memainkan pemain junior yang persentasenya nanti akan diatur.

Dengan adanya Liga Bridge Indonesia, kedepan tidak akan sulit mencari pemain untuk tim nasional yang terlatih.

Para pemain yang aktif di Liga yang nantinya akan dikirim mewakili Indonesia. Jika pemain yang aktif di Liga belum mencukupi baru diadakan seleksi. Pilihan seperti ketika menghadapi 53rd APBF Championship di Hongkong bisa dilakukan lagi jika dana yang terkumpul belum mencukupi. Diadakan seleksi tim dimana pemenang seleksi yang akan mewakili, Namun sebaiknya seleksi diadakan jauh sebelum event berlangsung dan pemenang seleksi diwajibkan mengadakan pelatihan terhadap pemain yang terpilih.

Sebaiknya untuk pembinaan, PB Gabsi lebih focus menangani usia dini misalnya U16 dan U21 sehingga dalam waktu dekat kita kembali bisa bersaing. Karena di kategori ini, waktu belajar dan pembinaanya tidak akan banyak berbeda dengan negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun