Oleh : Bert Toar Polii
Patut diakui perkembangan olahraga bridge di China maju pesat. Dukungan nyata pemerintah memang menjadi factor penting. Di awali saat Chou En-lai menjadi Perdana Menteri China, ia yang penggemar fanatic olahraga bridge mulai mempopulerkan olahraga bridge di China terutama di kalangan birokrat.
Selanjutnya a pemerintah China memberikan dukungan yang kuat bagi pengembangan olahraga bridge di negara tersebut. Mereka mengakui manfaat bridge dalam meningkatkan kemampuan berpikir, keterampilan analitis, dan kerjasama tim.
Dukungan keuangan, fasilitas, dan promosi dari pemerintah telah membantu memajukan olahraga bridge di China.
Hal ini juga di dukung budaya penghargaan terhadap kecerdasan dan strategi. Budaya China memiliki tradisi panjang dalam menghargai kecerdasan, strategi, dan keterampilan analitis.Â
Bridge adalah permainan yang membutuhkan pemikiran strategis yang mendalam, perencanaan, dan evaluasi yang cermat. Oleh karena itu, bridge sesuai dengan nilai-nilai budaya China, yang dapat menjelaskan popularitasnya yang meningkat di negara ini.
Saat ini mereka sudah menuai hasilnya. Sebagai contoh adalah hasil dari The 4th Asia Pacific Bridge Federation Youth Championship 2023 yang sementara berlangsung di Ning Bo, China.
Event yang mempertandingkan kategori  U31 Open team,U26 Open Team,  U26 Mixed Team,  Girls U26, U21 Open,  U16 Open dan U15 Open di semua nomor China telah meloloskan tim mereka untuk berlaga di final. Bahkan di kategori U16 open malah mungkin terjadi All China Final.
Indonesia berpeluang menghalangi China untuk menyapu bersih semua gelar di event ini.
Walaupun masih tersisa dua session babak penyisihan, Djarum Indonesia Girls U26 telah memastikan lolos ke babak final. Mereka akan bertarung melawan China Girls U26 di babak final yang akan berlangsung besok. Babak final akan memainkan 3 segmen @16 papan untuk menentukan peraih medali emas dan medali perak.
Sayangnya tim Djarum Indonesia Girls U26 yang  diperkuat oleh pasangan Monica Ayu Triana dan Fransisca Tri Martanti, Della Ayu Nobira/Desy Noervita dari Djarum Bridge Club dan Dewita Sonya/Diana Aulia Rahma dari Ganesha Bridge Club dengan Non Playing Captain Kamto harus bekerja keras di final nanti.