TONDANO CULINARY FESTIVALOleh : Bert Toar PoliiPerkumpulan Alumni SMANTO 170.1 yang baru berusia seumur jagung benar-benar telah mewujudkan tujuan di dirikan perkumpulan ini, yaitu "Menjadi organisasi yang merajut persatuan dan kesatuan sesama Alumni SMANTO 170 dan SMAN 1 Tondano, dalam kontribusi memajukan tanah kelahiran, melestarikan seni serta budaya asli, tanpa politik praktis dan sentiment SARA".
Perkumpulan dibawah pimpinan Irjen Pol. (Purn) Drs. Â Carlo Brix Tewu sejak didirikan 13 Oktober 2020 telah membuat berbagai kegiatan terutama di Tondano ibukota Kabupaten Minahasa, antara lain : Di awal pandemi telah menyumbang APD untuk menanggulangi penyebaran Covid 19 ke RSUD Sam Ratulangi Tondano kemudian disusul gerakan peduli Tondano dengan penanaman pohon Tabebuya di Tondano dan sekitarnya.
Selain itu  masih ada berbagai kegiatan lain, seperti Lomba tanam bunga diadakan antar kelurahan di empat kecamatan Tondano raya,  acara Mareng um Banua (berbagi kasih kepada Panti Asuhan Panti Werda dan kepada guru-guru purna tugas) yang diadakan tahun 2019 sebelum disahkan tahun 2020.
Nah yang terakhir baru saja sukses digelar Tondano Culinary Festival pada tanggal 5 November 2022 di Lapangan Sam Ratulangi Tondano.
Acara ini diadakan sekaligus untuk memeriahkan HUT Minahasa ke 594, HUT Â SMA Negeri 1 Tondano ke 63 dan HUT Perkumpulan Alumni SMANTO 170.1 ke 3 yang ditandai dengan peniupan lilin bersama.
Selain acara puncak Tondano Culinary Festival juga menggelar berbagai kegiatan tambahan, seperti : 1. Funrun dengan partisipasi Minahasa Runner, siswa Sma 1 Tondano dan para alumni sekolah ini.
2. Zumba dan lion dance dari alumni dan komunitas lion dance Tondano.
3. Ice carving demo dengan mengangkat suminsim, hewan endemik danau Tondano sebagai maskot TCF 2022
4. Â Fruits/vegetables carving demo dengan tema budaya Minahasa
5. Cooking demo dari Indonesian Chef Assosiation target audience 100 orang masyarakat penggunjung dengan tema makanan western grill dan canap.
Acara utama diawali dengan Culinary workshop dimana  nara sumber berasal dari para akedemisi pemerhati kuliner dan praktisi kuliner dari para chef hotel berbintang di Sulut.
Kemudian ada Audience UMKM dan pengelola usaha kuliner di Tondano dan sekitarnya.
Acara puncaknya adalah : Kompetisi masak dengan 3 kategori
1.Student dari sekolah SMK tata boga se sulut. Di Sulut sendiri saat ini ada 11 SMK tata boga.
2. Junior chef peserta dari perorangan, alumni dan resto/cafe se-sulut
3. Â Professional class (black box) peserta dari hotel bintang 5 di sulut.
Para pemenang adalah :
)) PELAJAR
1. Aldeis Sagindole SMKN 1 Airmadidi point 200
2. Intan Naderayan SMKN 1 Airmadidi point *190
3. Friedrich Saputra UNIMA point 189,3
)) JUNIOR CHEF
1. Rachmat Mopangga Sentra Medika Hospital point 230,3
2. Gerianto Pangayang Novotel hotel point 229,9
3. Alfrit Paramulia Ibis Hotel point 228,4
)) BLACK BOX
1. TEAM A 216
2. TEAM B 215
3. TEAM D 184
4. TEAM C 168
Sesuatu yang patut dicontoh adalah kerja bakti dari para alumni Smanto 170 untuk pembersihan lapangan Sam Ratulangi sesudah event terutama karena saat pelaksanaan event hujan turun.
Santo Presiden dari Indonesia Chef Association mengapresiasi acara ini dan berharap kuliner Minahasa semakin eksis dan mendunia.
Acara Tondano Culinary Festival dibuat oleh Perkumpulan Alumni SMANTO 170.1 Tondano bekerjasama dengan  Indonesia Chef Association (ICA) dan disponsori oleh :  BRI, Pegadaian. BTN,  PLN Suluttenggo dan Pelindo Mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H