Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Mari Jo Ka Minahasa - Nikamati Momen Paskah"

1 Mei 2022   09:44 Diperbarui: 11 Juli 2023   11:17 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Mari Jo Ka  Minahasa -- Nikmati Momen Khusus Paskah'.

Oleh : Bert Toar Polii

Selain potensi wisata bahari, ada juga potensi besar dari wisata religi. Salah satunya adalah moment khusus Paskah. Sayangnya ini belum digarap secara bersama oleh pihak-pihak yang terkait.

Mungkin sudah saatnya kita memikirkan untuk memanfaatkan momen khusus Paskah menjadikan sebagai salah satu tujuan wisata religi ke Minahasa.

Penulis mencoba memberi judul dengan 'Mari Jo Ka  Minahasa -- Nikmati Momen Khusus Paskah'.

Mengapa ini bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata religi?

Pertama : Momen ini adalah  acara tahunan yang tidak dapat dijumpai di sebagian besar wilayah Indonesia. Hanya di daerah tertentu, salah satunya  di Minahasa .

Kedua : Momen Paskah biasanya akan berlangsung kurang lebih 40 hari sejak perayaan Rabu Abu dan bahkan sesudah pesta Paskah pun masih ada kegiatan umat dan jemaat. Sehingga dapat dikatakan rentang waktu perayaan keagamaan ini cukup lama.

Ketiga : Orang Minahasa sangat kreatif sehingga menjadikan momen Paskah menjadi sesuatu yang menarik dan atraktif selain makna religious yang terkandung didalamnya. Contoh nyata adalah Taman Paskah dan ornament Paskah yang diperlombakan sehingga hasilnya kadang-kadang diluar dugaan indahnya.

Keempat : Suasana Gereja yang penuh dengan jemaat yang dating berduyun-duyun ke gereja dan yang pasti semuanya akan memamerkan baju yang terbaik. Sebab orang Minahasa berpegang teguh pada ajaran, kalau ke Gereja harus rapih dan berpakaian yang terbaik.

Berdasarkan keempat alasan diatas, mari kita coba untuk dibuat di Tondano ibu kota Minahasa sebagai pusatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun