Mohon tunggu...
Berti Khajati
Berti Khajati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Alumni IKIP Muhammadiyah Purworejo (1998) dan SPs UHAMKA Jakarta (2021) menulis puisi, cerpen, pentigraf, cerita anak dan artikel nonfiksi lainnya bersama berbagai komunitas literasi di dalam dan luar negeri, mengabdi sebagai Kepala Sekolah di SDN Samudrajaya 03 Tarumajaya - Kab. Bekasi. Mempunyai quote "Filternya ada di dalam jiwa."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebaya Bordir Buatan Bunda

6 Juli 2022   14:59 Diperbarui: 6 Juli 2022   15:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kebaya sederhana berwarna kesumba
Desainnya klasik dengan kutu baru di belahan dada
Benang-benang aneka warna meliuk manja
Berkelok melukiskan mekarnya mawar merah muda
Mahkotanya seronok terbuka
Menyeruakkan kuning benang sari tepat di tengah kuntumnya
Hijau kelopak mengintip bak sepasang mata sipit
Dikelilingi dedaunan menyisir sisi-sisi kancing sembunyi
Sulur-sulur bernuansa coklat berseling hijau lumut
Menjalar sepanjang belahan dada dan leher
Memeluk tengkuk dengan juntai akar berwarna putih
Jari-jemari menari di atas kain bahan kebaya
Menggambar pola dengan potlot dan pena
Dengan kacamata melorot di ujung hidung
Telaten menggoreskan sketsa ke puncak imaji
Bergantian untaian benang
Mengisi lubang jarum sepanjang tiga inci
Ditusukkan dengan hati-hati sepenuh hati
Saling membelit dan menghimpit
Menjadi jalur-jalur jahit yang begitu rumit
Perlahan namun pasti
Menjelma kuntum-kuntum bunga
Cantik dan menggoda
Masih terasa hangatnya
Pelukan kasih dari surga
Melalui kebaya sederhana berwarna merah kesumba
Kebaya bordir buatan tangan Bunda

Bekasi, 30 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun