Mohon tunggu...
Berti Khajati
Berti Khajati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Alumni IKIP Muhammadiyah Purworejo (1998) dan SPs UHAMKA Jakarta (2021) menulis puisi, cerpen, pentigraf, cerita anak dan artikel nonfiksi lainnya bersama berbagai komunitas literasi di dalam dan luar negeri, mengabdi sebagai Kepala Sekolah di SDN Samudrajaya 03 Tarumajaya - Kab. Bekasi. Mempunyai quote "Filternya ada di dalam jiwa."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cintaku Tertanam di Tepian Bogowonto

2 Mei 2019   13:25 Diperbarui: 2 Mei 2019   16:56 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cintaku Tertanam di Tepian Bogowonto (*1)

Tepian Bogowonto, senja masih melayungkan lembayung
menunggu matahari angslup (*2) meniduri matahati
butir-butir hitam kecacil, tergelincir di sela-sela garis pinggir
ceruk-ceruk menyuruk, menuliskan kembenan kisah basah
(biarlah aku bicara padamu dengan wajah palsu
menggiring rasa rindu mengungu cemburu)

Sang Pangeran dengan kuda tunggangan kesayangan
enggan dua kali menyeberangi tempuran (*3)
tak ingin terjebak dalam tempurung keadilan
yang tentu saja jauh dari jangkauan awan
(aku bicara tentang pengkhianatan
saat semua siasat telah tersesat menjadi hidangan lezat)

Dan bila waktunya kukembali menyambangi
sambutlah aku di seberang jalan, di mana dulu kita berkencan
cukup lambaikan tanganmu, melampaui batas waktu
sejarah akan bersusah payah mengubah kisah
(dan kali ini aku sengaja membohongimu, sayangku
karena waktu telah berlalu, membawa serta jantungku)

Maka tamatlah cerita perawan, cintaku tertanam di tepian
diiringi sendaren (*4) di persawahan: tentang layangan tewang (*5)


Bekasi, 2 Mei 2019


*1 nama sungai besar di wilayah kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
*2 terbenam
*3 pertemuan dua sungai
*4 bilah bambu yang dipasang pada layang-layang, terdengar nyaring bila tertiup angin
*5 putus talinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun