[caption id="attachment_179729" align="alignnone" width="300" caption="Wimar Witoelar di Mal Kelapa Gading (foto: bbr)"][/caption]
“Anda tahu berapa kerugian Aburizal Bakrie, bila gagal sebagai Capres dari Golkar? Ical sudah ‘membeli’ partai Golkar, lalu menjadi ketua umum dengan dana sangat besar. Untuk menjadi capres, harus mengeluarkan dana untuk 33 pengurus Provinsi dan empat ratusan kabupaten kota. Kalau kemudian terjadi sebaliknya, bahwa internal Partai Golkar tidak mencalonkannya, anda dapat mengitung sendiri kerugiannya”, demikian Wimar Witoelar di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu, (6/5) kemarin, tanpa perkiraan besaran nominal.
Wimar yang juru bicara istana era presiden Gus Dur, sedang melakukan Safari ke mal-mal di Jakarta (dan luar Jakarta, bila sempat), bersama Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan (SMI-K) dalam rangka mensosialisasikan figur Sri Mulyani, Managing Director Bank Dunia yang mantan Menkeu , sebagai calon presiden Indonesia 2014-2019.
“Rakyat Indonesia, bila kenal baik Sri Mulyani, akan menyadari betapa pentingnya seorang dia untuk Indonesia. Bukan Sri Mulyani yang membutuhkan dirinya untuk menjadi Presiden. Tetapi rakyat Indonesia membutuhkan sosok seperti Sri Mulyani,” demikian Wimar menandaskan.
Pada periode menjelang berhentinya Sri Mulyani pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II untuk kemudian menjadi pimpinan Bank Dunia, media memberitakan perselisihan antara Aburizal Bakrie dan mantan Menkeu itu. Pelbagai pertanyaan masyarakat tentang kasus Bank Century, sebenarnya (dianggap) berawal dari pemberitaan tidak adil media (tertentu), yang tendensius dan insinuatif, berkontribusi pada pemburukan citra dan integritas pribadi Sri Mulyani.
Pekan silam di Mal Taman Anggrek , Jakarta Barat, Wimar dan SMIK yang sambil mensosialisasikan figur Sri Mulyani sambil mendorong masyarakat menjadi anggota, Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), yang secara terbuka telah menyatakan mendukung Sri Mulyani menjadi Capres 2014. Pekan berikutnya (27 Mei), Wimar dan Tim SMI-K akan hadir di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan.
“Jika, Partai SRI lolos verifikasi KPU, ibaratnya pertandingan bola, maka sudah melewati babak semi-final”, kata Wimar yang mengaku terus mengikuti perkembangan persiapan verifikasi KPU dari Partai SRI, di jalan Latuharhari no.16, Menteng, Jakarta Pusat.
Sony Tan, penginisiatif acara ‘Kopi Darat’ fesbuker pendukung ‘SMI for President 2014’ dan Safari bersama Wimar ini, mengaku sejumlah masyarakat belum tahu kalau Partai SRI telah berbadan hukum dan sedang menyiapkan diri untuk diverifikasi, sebagai opsi lain menurut Undang-Undang Pemilu. Susy Rizky, Pengurus DPN Partai SRI, ikut hadir acara itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H