Pernah saya ikut memberi catatan di media, agar bila Idola Cilik di siaran RCTI dilanjutkan, ada pembenahan-pembenahan yang diperlukan, agar misalnya, anak tidak terganggu secara kejiwaan karena merasa tiba-tiba menjadi 'tokoh' pada saat dirinya dicabut dari lingkunganya, dan ia terasingkan sebagai figur cilik dengan sebutan idola. Selain menjadi ngetop dan segala konsekuensinya, ia tetap ingin menjadi seorang anak yang mengalami kesehariannya seperti anak kebanyakan, tanpa terganggu privasinya.
Pada acara Idola Cilik terakhir yang masih tinggal menyisakan bagian "grand-final", maaf kalau saya benar-bebar keliru", saya mendengar, bahwa salah seorang anak yang kesaksiannya sempat mengundang keharuan dahsyat pada babak permulaan, saya telah mengirim SATU SMS untuk seseorang bernama Lintar. "Ayah membelikan sepatu saya untuk acara idola cilik, tetapi ayah telah meninggal!" Itu ucapan Lintar yang juga ikut mengganggu air mata saya untuk tinggal dalam peraduannya ketika itu.
Saya menerima laporan perkembangan Idola Cilik beberapa kali. Juga, dan teristimewa ketika Idola Cilik menampilkan beberapa figur difabel (difference ability) di panggung, meski mereka bukan peserta, tetapi agar dalam acara yang terkesan serba mewah itu, anak-anak diarahkan kepada realitas sebagian dari mereka yang tidak berkesempatan sama, menjadi idola cilik. Menata diri menjadi acara idola cilik dengan warna edukatif menjadikan acara idola cilik menjadi sarana edukasi. Mungkin masih ada suara kritik, baik saja untuk Idola Cilik terus berbenah. Tapi, bagian terakhir sungguh makin lebih baik.
Akhirnya, bocah Minang, yang bernama lengkap Halilintar Morgen "LINTAR", juga mempunyai rival atau pesaing. Lintar dan temannya ingin berkompetisi dan mendapat penilaian dewan yuri maupun SMS masyarakat. Lintar, murid kelas 6 SD Adabiah, yang menembus Pentas Idola Cilik 3 RCTI, sejak Idola Cilik digelar, LINTAR, satu-satunya peserta dari Padang yang berhasil menembus babak 5 besar.
Bagi teman Lintar, Anda silahkan melakukan SMS. Tapi, bagi yang ikut mendukung Lintar, silahkan ketik IC (spasi) LINTAR, kirim ke 6288. Menurut sumber yang dipercaya, Lintar juga tercatat sebagai pengumpul SMS terbanyak sejak Idola Cilik digelar, yakni menfapai angka 60 persen lebih. Sebelumnya, tidak ada yang menembus persentase itu.
Maaf, kalau SMS pertama dan satu-satunya untuk Lintar masih bertahan. Mohon do'a dan SMS-nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H