Dengan berakhirnya periode ke-2 Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu pada 2013, persiapan Pemilihan Gubernur Maluku memasuki periode penjajakan tampak mulai menanjak. Sejumlah nama beredar, entah dengan pemasangan spanduk, hingga sosialisasi komunal. Umumnya sejumlah nama terbuka menyatakan hanya mensosialisasikan diri untuk tempat ke-2 atau balon (bakal calon) wagub. Kalau di Jakarta ada satu Cagub Alex Nurdin, di Maluku dua nama Alex muncul sebagai balon Gubernur, yakni Alex Retraubun (Wamen Perindustrian) dan Alex Litaay (anggota DPR RI dari PDIP).
[caption id="attachment_174044" align="alignright" width="265" caption="Alex Litaay, anggota DPR RI dari PDIP (unduh Google)"][/caption]
Nama yang dilansir MOLUKEN.COM selain dua Alex adalah Abdullah Tuasikal (Bupati Malteng) dan Edison Betaubun (Anggota DPR RI dari Golkar). Empat nama ini relatif mulai santer di tengah masyakat.
Sementara itu, nama lain yang beredar untuk balon wagub adalah Jefri Pattiasina (Kepala BJN Maluku dan Maluku Utara), Thamrin Ely (tokoh Maluku), Husnie Hentihu (mantan Bupati Buru), Ros Far-far (Sekda Maluku), Komaruddin Watubun, SH, MH (DPRD Papua dari PDIP), dan sejumlah nama lainnya.
[caption id="attachment_174045" align="alignleft" width="144" caption="Wamen Perindustrian Prof. Alex Retraubun (unduh Google)"]
Pendidikan politik dan wacana Pemilu Kepala Daerah Maluku 2013 yang disosialisasikan sendiri oleh masyarakat, akan menjadi sarana komunikasi politik yang baik. Para Balon Gub-Wagub dapat memanfaatkan dan memaksimalkan media untuk pendewasaan politik dan menghindari politik berbiaya mahal, yang pada akhirnya menjadi politik transaksional sekelompok kecil elit dan Balon Pemimpin Maluku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H