Dia bukan pasangan hidupku. bukan teman, apa pula pacar.
Tapi dia pergi dengan kode kunci kadang lupa dihafalnya.
Adakah dia terkunci karena benar-benar lupa nomornya.
Lupa manteranya?
Mestinya tidak. Mestinya pujaan hati. Lupakah engkau?Â
Ya jangan kunci dirimu lagi.Â
Berhentilah berhati-hati terlalu.Â
Hari kau mengunci dirimu, saat diriku juga di sana,
Aku bahkan tidak kau berikan kunci hatimu.
Atau kau murka dan simpan di hatimu sahaja.
Kalau saja aku tahu pintu hatimu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!